Mendengar kabar adanya pameran agribisnis dan Holtikultura di arena pameran MTQ Nasional 2016 di Mataram, siswa-siswi SMK Islam Sirajul Huda Paok Dandak khususnya Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura mengisi hari minggu mereka dengan mengunjungi pameran tersebut minggu (1/7) pekan lalu.
Nuruddin salah seorang guru mereka mengatakan, disamping untuk mengisi libur sekolah, para siswanya ini ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung terkait berbagai kegiatan inovatif di bidang Agribisnis Tanaman Pangan Holtikultura yang telah berjalan di NTB.
“Kalo disekolah, kami hanya mampu mengajarkan teori ke mereka, walau ada praktik hanya sedikit karena sarana kami yang kurang. Dan disini kami dapat ilmu yang banyak sekali” ujarnya.
Dalam kegiatan kunjungan, siswa siswi yang semuanya anak kampung ini mendapatkan pembelajaran mulai dari cara penyuburan tanah, pembibitan, pemupukan, bahkan beberapa ilmu pertanian modern seperti bertanam Hydroponic, aeroponic dan beberapa cara bertanam modern lainnya.
“Banyak sesuatu yang tak pernah kami fikirkan kami temukan disini, insya allah jika ada kesempatan dan pamerannya belum selesai kami akan kesini lagi” ujar Linda salah seorang siswi yang mengaku ingin belajar serius bertaman Hydroponic.
Hal senada diungkapkan Nasruddin, salah seorang siswa SMK yang lain, ia mengatakan. Bertanam Hydroponic dan Aeroponic bisa menjadi alternatif bertani bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan seperti dirinya. Siswa ini polos mengaku, orang tuanya tidak punya sawah dan bekerja sebagai buruh tani.
“Saya jadi semangat bertani dirumah, pokoknya pulang dari sini besok saya akan buat seperti ini” tegasnya sambil menunjuk pot paralon Hydroponic di depannya.
SMK Islam Sirajul Huda Paok Dandak sudah 2 tahun membuka jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura. Sekolah ini menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa-siswinya dengan mengandalkan pembiayaan dari Dana BOS dan Sumbawangan para donaturnya. (JUN)
Nuruddin salah seorang guru mereka mengatakan, disamping untuk mengisi libur sekolah, para siswanya ini ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung terkait berbagai kegiatan inovatif di bidang Agribisnis Tanaman Pangan Holtikultura yang telah berjalan di NTB.
“Kalo disekolah, kami hanya mampu mengajarkan teori ke mereka, walau ada praktik hanya sedikit karena sarana kami yang kurang. Dan disini kami dapat ilmu yang banyak sekali” ujarnya.
Dalam kegiatan kunjungan, siswa siswi yang semuanya anak kampung ini mendapatkan pembelajaran mulai dari cara penyuburan tanah, pembibitan, pemupukan, bahkan beberapa ilmu pertanian modern seperti bertanam Hydroponic, aeroponic dan beberapa cara bertanam modern lainnya.
“Banyak sesuatu yang tak pernah kami fikirkan kami temukan disini, insya allah jika ada kesempatan dan pamerannya belum selesai kami akan kesini lagi” ujar Linda salah seorang siswi yang mengaku ingin belajar serius bertaman Hydroponic.
Hal senada diungkapkan Nasruddin, salah seorang siswa SMK yang lain, ia mengatakan. Bertanam Hydroponic dan Aeroponic bisa menjadi alternatif bertani bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan seperti dirinya. Siswa ini polos mengaku, orang tuanya tidak punya sawah dan bekerja sebagai buruh tani.
“Saya jadi semangat bertani dirumah, pokoknya pulang dari sini besok saya akan buat seperti ini” tegasnya sambil menunjuk pot paralon Hydroponic di depannya.
SMK Islam Sirajul Huda Paok Dandak sudah 2 tahun membuka jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura. Sekolah ini menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa-siswinya dengan mengandalkan pembiayaan dari Dana BOS dan Sumbawangan para donaturnya. (JUN)