"NTB kaya akan sumber daya pakan dari limbah pertanian seperti jerami dan jagung yang jumlahnya melimpah pasca-panen, itu bisa diolah jadi pakan ternak" kata Staf Ahli Kementerian Pertanian, Imam Mujahidin ketika bertemu Gubernur NTB, Senin 3 Agustus 2020.
Dikatakan, Provinsi NTB, diakui memiliki sumber daya pakan yang melimpah. Oleh sebab itu, pemerintah pusat, berencana akan membangun perusahaan pakan ternak.
Dengan potensi yang dimiliki NTB maka pembangunan peternakan yang terintegrasi dengan sumber daya yang melimpah di NTB akan membuahkan hasil yang baik.
"Permasalahan utama di perternakan soal pakan, padahal di NTB sumbernya banyak, misal jerami, jagung, ini yang mau di integrasikan, dan dilakukan uji coba di beberapa titik NTB," ujarnya.
Apabila sinergi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dapat terjalin baik maka ikhtiar tersebut akan berjalan dengan baik pula.
Mujahidin berharap supaya Peternak dan petani nantinya bisa berintegrasi, bersinergi dengan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Apabila semua stakeholder bisa bekerjasama dengan pemerintah Insyaallah ini pasti dapat berjalan.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah rencana Kementan tersebut sejalan dengan apa yang saat ini diupayakan Pemrov NTB yakni penyediaan pakan ternak yang berkualitas.
Ia menyarankan agar nantinya dilakukan ujicoba di lima desa NTB yang memiliki potensi sumberdaya pakan yang memadai. Kedepan lima desa ini akan menjadi contoh bagi desa desa lain.
"Alokasikan ke desa yang benar benar memiliki potensi dan kelima desa ini akan menjadi contoh," ucap Zul.