Pernahkah anda belanja di swalayan kemudian saat membayar anda diberikan satu atau dua biji permen sebagai pengganti bilamana kasir tak punya uang receh? Jawabnya tentu pernah. Nah, cerita dibawah ini sebuah pembelajaran buat kita semua. Sederhana memang, namun jangan dianggap remeh.
Abu Bongoh paling sering mengalami peristiwa itu, namun diam-diam permen itu disimpan lengkap dengan tanda bukti yang diberikan kasir. Suatu hari Abu Bongoh belanja di toko yang selalu memberikannya peren itu. Setelah selesai dengan sejumlah seleranya, kemudian ia menuju kasir.
“Sepuluh ribu…” kata kasir memberitahu bahwa jumlah belanjanya senilai seuluh ribu. Kemudian Abu Bongoh memberikan uang limaribuan serta satu tas permen.
“Lho kenapa anda memberikan saya uang lmaribu dan satu tas permen?” Tanya kasir.
“Apakah ini bukan alat bayar?” kata Abu Bongoh.
“Ini bukan alat bayar, ini permen.” Kata Kasir.
“Mengapa selama ini anda selalu memberikan saya permen sebagai kembalian?” balas Abu Bongoh.
“Itu karena saya tak punya uang yang cukup untuk kembalian.” Jawab kasir.
“Saya juga demikian, saya tak punya uang yang cukup untuk membayar, karena itu saya berikan anda permen sebagai penggantinya.” Jawab Bongoh tak mau kalah.
Abu Bongoh paling sering mengalami peristiwa itu, namun diam-diam permen itu disimpan lengkap dengan tanda bukti yang diberikan kasir. Suatu hari Abu Bongoh belanja di toko yang selalu memberikannya peren itu. Setelah selesai dengan sejumlah seleranya, kemudian ia menuju kasir.
“Sepuluh ribu…” kata kasir memberitahu bahwa jumlah belanjanya senilai seuluh ribu. Kemudian Abu Bongoh memberikan uang limaribuan serta satu tas permen.
“Lho kenapa anda memberikan saya uang lmaribu dan satu tas permen?” Tanya kasir.
“Apakah ini bukan alat bayar?” kata Abu Bongoh.
“Ini bukan alat bayar, ini permen.” Kata Kasir.
“Mengapa selama ini anda selalu memberikan saya permen sebagai kembalian?” balas Abu Bongoh.
“Itu karena saya tak punya uang yang cukup untuk kembalian.” Jawab kasir.
“Saya juga demikian, saya tak punya uang yang cukup untuk membayar, karena itu saya berikan anda permen sebagai penggantinya.” Jawab Bongoh tak mau kalah.