Himbauan Kepala Dinas Dikpora
NTB H.L. Syafi'i pada sekolah-sekolah
pelosok agar hati-hati jika ada oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan Dikpora mengajak mengikuti kegiatan-kegiatan terkait pendidikan disambut MTs Sirajul Huda Paok Dandak dengan mengurungkan niatnya mengikuti Seminar
Pendidikan yang diadakan sebuah LSM bernama FRAME NTB.
Kepala sekolah MTs Sirajul
Huda, Mahmude, S.Ag mengatakan, ia sudah mencabut formulir pendaftaran sekolahnya
dan mengambil kembali uang pendaftarannya sebesar 400 ribu ke pihak
penyelenggara FRAME NTB pada Kamis, (24/2) kemarin.
“Kami sudah mencabutnya,
karena ternyata ini hanya kegiatan yang dijadikan bisnis” kata Mahmude di
rumahnya di Montong Gamang Kopang.
Diketahui sebelumnya,
pengurus Yayasan Ponpes Sirajul Huda Paok Dandak Desa Durian Kecamatan Janapria
melaporkan kasus pencatutan nama Dikpora ini ke Media dan dimuat besar-besar di
harian Lombok Post Kamis (28/2) kemarin. Laporan tersebut langsung ditanggapi kepala
Dinas Dikpora NTB H. L. Safe’I dan kemudian menghimbau sekolah-sekolah agar
waspada pada aksi-aksi penipuan yang mencatut nama Dikpora seperti ini.
Pengurus Yayasan Ponpes
Sirajul Huda Ahmad Jumaili, S. Pd ketika di temui di rumahnya Jum’at (1/3) hari
ini menegaskan, pencatutan nama Dikpora
yang dilakukan lembaga-lembaga sejenis FRAME NTB ini kerap kali terjadi
dan dialami lembaga-lembaga binaannya di yayasan Ponpes Sirajul Huda.
“Kami trauma, baru lalu ada
juga yang mengatasnamakan BNN (red. Badan Narkotika Nasional) dan mengambil
uang di lembaga-lembaga kami, kami curiga itu juga penipuan” tandas Jumaili.
Ia menyatakan terkejut
mendapatkan informasi lembaga-lembaga pendidikan di pelosok pedesaan seperti lembaganya menjadi target LSM-LSM
nakal ini. Sehingga ia bersyukur atas keluarnya himbauan kepala Dikpora H. L.
syafi’I terkait banyaknya penipuan berkedok LSM dan mencatut nama dikpora ini.
“Mungkin mereka menganggap
orang-orang kampung gampang dibodohi sehingga melakukan hal seperti itu, ya
semoga ini jadi pelajaran lah buat kita” harapnya sembari tersenyum. [Epoel]