Ketua pelaksana kegiatan PNPM Generasi Sehat Cerdas (PNPM-GSC) desa durian Ahmad Jumaili, S. PdI mengatakan, Ibu hamil resiko tinggi yang tidak mampu membayar keperluan pengobatan atau bayi balita yang tak mampu ditangani di poskesdes atau puskesmas sementara kondisi ekonominya tidak mampu siap dilayani pihaknya selama 24 jam non stop, baik kebutuhan biaya maupun tenaga.
Hal ini dikatakan Jumaili menyusul adanya ibu hamil resiko tinggi bernama Salmiyah yang enggan dibawa keluarganya ke rumah sakit karena alasan biaya operasi yang tinggi. Salmiyah nyaris gagal melahirkan karena divonis dokter mengalami leukemia dan penyempitan pinggul sehingga harus di operasi.
Ditegaskan Jumaili, jika terjadi hal demikian, warga hendaknya jangan takut membawa korban ke rumah sakit. Persoalan biaya operasi dan obat-obatan yang diperlukan akan difasilitasi GSC sepenuhnya dengan catatan warga tersebut benar-benar tidak mampu.
"GSC Durian gak suka birokratis-birokratis, kalo sudah keadaannya begitu, angkut saja langsung ke rumah sakit, lapornya bisa belakangan, yang penting ibu itu selamat" jelas Jumaili.
Ditegaskannya Jumaili, kondisi ibu miskin yang akan melahirkan emergensi seperti itu, akan diayai sepenuhnya oleh GSC mulai dari transportasi, obat-obatan, biaya operasi bahkan biaya rumah sakit jika ibu tersebut harus di inapkan.
"Sekali lagi, bawa saja dulu, lapornya bisa belakangan karena prioritas GSC adalah keselamatan ibu dan anaknya" Pungkasnya. []
Hal ini dikatakan Jumaili menyusul adanya ibu hamil resiko tinggi bernama Salmiyah yang enggan dibawa keluarganya ke rumah sakit karena alasan biaya operasi yang tinggi. Salmiyah nyaris gagal melahirkan karena divonis dokter mengalami leukemia dan penyempitan pinggul sehingga harus di operasi.
Ditegaskan Jumaili, jika terjadi hal demikian, warga hendaknya jangan takut membawa korban ke rumah sakit. Persoalan biaya operasi dan obat-obatan yang diperlukan akan difasilitasi GSC sepenuhnya dengan catatan warga tersebut benar-benar tidak mampu.
"GSC Durian gak suka birokratis-birokratis, kalo sudah keadaannya begitu, angkut saja langsung ke rumah sakit, lapornya bisa belakangan, yang penting ibu itu selamat" jelas Jumaili.
Ditegaskannya Jumaili, kondisi ibu miskin yang akan melahirkan emergensi seperti itu, akan diayai sepenuhnya oleh GSC mulai dari transportasi, obat-obatan, biaya operasi bahkan biaya rumah sakit jika ibu tersebut harus di inapkan.
"Sekali lagi, bawa saja dulu, lapornya bisa belakangan karena prioritas GSC adalah keselamatan ibu dan anaknya" Pungkasnya. []