Suhaili mengungkapkan, pembukaan 3 jurusan ini adalah langkah
progresif dan antisipatif sekolahnya dalam menjawab tantangan-tantangan kedepan
khususnya terkait dengan masterplan pengembangan wilayah Lombok Tengah yang telah
ditetapkan sebagai kawasan Agrowisata dan Kesehatan di Nusa Tenggara Barat.
“Pembukaan 3 jurusan ini adalah visi kami dalam ikut andil mensukseskan
kecamatan Janapria dan Kopang sebagai wilayah
Agrowisata dan Kesehatan seperti yang di rencanakan pemerintah” Tambah Suhaili.
Dengan dibukan 3 jurusan tersebut, saat ini SMK Islam Sirajul
Huda telah memiliki 4 jurusan yakni Multimedia, Agribisnis dan Agrotekhnologi, Kesehatan
Farmasi dan Jurusan Otomotif. Keempat jurusan tersebut akan dikelola dengan system pembelajaran
berbasis pesantren yakni mensinergikan pembelajaran skill dan pendidikan moral-profetik
sehingga para siswa tidak hanya dibekali ilmu-ilmu umum tetapi juga ilmu agama
secara masif.
Apa saja yang akan dipelajari siswa di 3 jurusan yang baru
dibuka?
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Ahmad Jumaili, S. PdI menjelaskan,
secara subtantif, jurusan agribisnis dan agrotekhnologi nantinya akan membekali
siswa tentang seluk beluk pertanian dan pengolahan hasil tani. Dijurusan baru
tersebut mereka akan belajar bagaimana merencanakan dan mengelola usaha tani, bagaimana system pembibitan
organic, pembibitan tumbuhan unggul dan belajar menggunakan alat-alat
mekanisasi pertanian.
Sementara di
jurusan kesehatan farmasi, siswa akan didik sebagai tenaga farmasi tingkat
menengah, baik dibidang produksi, distribusi, pelayanan farmasi serta kegiatan
administrasi farmasi, sehingga nantinya setelah lulus, diharapkan jurusan ini akan
memproduksi tenaga kerja siap pakai yang bekerja di toko obat dan apotik.
Menanggapi dibukanya 3 jurusan baru di SMK Islam sirajul huda
ini, Kepala Desa Durian HL. Wrama Majas menyambut antusias. Bahkan ia berharap
dengan diukannya 3 jurusan ini, SMK Islam Sirajul Huda akan menjadi Sekolah SMK
Swasta terdepan di Lombok Tengah.
“Saya sangat mendukung, karena desa durian ini kedepan akan
kita desain sebagai desa pendidikan yang semua jenjang pendidikan ada semua”
Tandasnya. []