Malam ini terus terang saya lagi pusing, entah pengalaman apa yang bisa saya bagikan esok ke teman2 blogger. Temanya “Tekhnik menulis kreatif bagi para blogger”. Tema yang saya rasa cukup berat, saya tak pernah terbiasa menulis yang berat-berat seperti ini.
----
Hmm, sepenggal paragraf diatas sebenarnya sudah bisa dikategorikan penulisan kreatif. Yang bisa kita pelajari dari paragraf diatas adalah tulisan bebas atau bahasa lainnya free writing.
Saat ini saya sedang berusaha menulis bebas untuk memberikan sedikit bagi-bagi pengalaman untuk anda. Dan mohon maaf sebelumnya, saya menulis ini sambil saya duduk diatas closed. Saya mohon anda memakluminya karena kebetulan idenya muncul disini hehe.
Jadi, langsung aja ya…jurus pertama menulis kreatif adalah MENULIS (MENGALIR) BEBAS. Apa yang saya maksud menulis mengalir bebas?
Menulis mengalir bebas – dapat dilakukan dengan menulis MERDEKA. Menulis yang tidak terikat pada macem-macem aturan penulisan, seperti EYD, tanda baca, huruf besar-huruf kecil, salah ketik dan sebagainya. Tulisan yang ditulis tanpa diedit, tulisan yang keluar dari apa yang kita fikirkan saat itu juga. Tulisan yang #TanpaBertanya; bagus atau tidak?
Jurus Kedua, menulis untuk diri sendiri. Hernowo menyebutnya SELF WRITING alias menulis di ruang private. Tulisan yang hanya untuk konsumsi diri sendiri tidak untuk dibaca orang lain.
Self Writing akan membantu kita bebas memilih apapun yang ingin kita ingin tuliskan, tulisan tanpa beban.
Jurus Ketiga, menulis apa yang kita baca, lalu membaca apa yang kita tulis. Membaca dan menulis ini dua aktifitas yang saling berhubungan. Menulis tanpa membaca tentu hasilnya akan berbeda dengan menulis berdasarkan membaca. Mana yang prioritas? membaca dulu atau menilis dulu?. Keduanya samasaja, anda tinggal memilih suka-suka anda.
Menulis terlebih dahulu baru membaca itu bagus! karena anda pasti akan menulis apa yang pernah anda tahu, apapun itu. Baik dari ngobrol sama teman. Begitupun sebaliknya, membaca dulu, baru menulis bagus juga! Itu artinya, anda menulis apa yang sudah anda baca. Mana yang lebih efektif? Ya suka-suka anda saja. he
Keempat, menulis membutuhkan banyak latihan. Tak ada satupun tekhnik menulis yang hebat dan bisa membuatmu menjadi penulis. Yang bisa menjadikan seseorang menjadi penulis hanyalah seberapa banyak dia berlatih menulis.
Seorang penulis pernah cerita ke saya, menulis itu seperti belajar memasak. Cara belajar paling efektif bagi orang yang sedang melajar memasak adalah langsung ke dapur. Cari bahan yang mau dimasak, racik dan masak bumbu-bumbunya, jangan difikirkan apakah masakannya nanti berasa enak atau tidak. Itu urusan nanti, yang penting masak dulu.
Sangat jarang seseorang yang baru pertama kali belajar memasak lalu masakannya langsung enak. Biasanya ada saja yang kurang atau kelebihan, kadang keasinan, kurang minyak, kurang terasi, bahkan kadang masakannya gosong karena apinya terlalu besar. Tapi itu semua akan jadi pelajaran berharga bagi anda ketika nanti masuk dapur kedua, ketiga keempat kalinya dan seterusnya. Cocoklah seorang kawan saya Maia Rahmayati menulis buku “Pawon”, ternyata Pawon itu memang Inspiratif dan menggugah selera terutama soal makan-memakan he.
Apa Manfaatnya Bagiku (AMBAK!)
Menulis buku, menulis artikel, menulis apapun, apabila menggunakan cara Free Writing dan Personal Writing Ini yakin saya anda pasti bisa, apalagi menulis blog.
Tapi ada baiknya, sebelum anda menulis, Anda bertanya pada diri anda, Apa Manfaat Menulis ini Bagiku? Atau Untuk apa menulis? Apakah sekadar belajar menulis saja, curhat pribadi, membagikan pengalaman, memberikan informasi, atau keinginan yang lain, misal supaya anda bisa hasilkan uang dari tulisan anda? promosi atau iklan barangkali?.
1. Sharing informasi
Untuk berbagi informasi tentu saja anda harus banyak informasi juga. Hehe konyol ya kata-kata ini. Tapi ya benar, bagaimana anda bisa membagikan onformasi tapi anda tidak punya informasi yang akan anda bagikan. Bodoh bukan? Seperti kata Ali BD kemarin. He
2. Sharing pengalaman
Sama juga dengan ini. Tentu anda bisa membagikan pengalaman anda. Pengalaman apa saja, aneh, gila, konyol-sekonyol apaun. Jangan remehkan dulu pengalaman itu, karena boleh jadi pengalaman-pengalaman demikian justru besar manfaatnya untuk orang lain. Justru pengalaman masing-masing kita, ada kecenderungan bersifat unik. Dan konyolnya kita seringkali terlambat menyadarinya.
3. Bisnis
Menulis untuk bisnis. Nah ini saya paling suka, bisnis dengan memanfaatkan menulis di blog/ internet ini sangat menarik, saya bisa berbagi banyak tentang ini, (maaf tidak berbagi uang ya). Karena saya kebetulan menjadi pelaku juga.
Tahun 2007, ketika saya masih kuliah, saya sudah berhasil memanfaatkan internet buat mendapatkan uang. Cerita singkatnya, ada seorang teman saya datang dari jakarta dan saat akan pulang minta dicarikan madu asli. Saya berkeliling ke cakra dan ampenan mencari tau dimana saya bisa membeli madu asli. Saya akhirnya dapat di Karang Medain. Tahunya palsu. Kedatangan temab saya yang kedua, lagi saya mencari madu asli. Lagi-lagi saya menjadapatkan yang palsu. Dari sana saya mulai mencari orang yang benar2 menjual madu asli. Saya tulis pengalaman itu dan sampai sekarang menjadi artikel yang paling sering dibaca di blog saya. Dan sudah mendapatkan duit cukup banyak. Saya tak enak menyebutnya berapa.
Begitu sederhananya, sampai saya mendirikan CV bentang media, dan menjual beragam oleh-oleh khas lombok. Saya telah memanfaatkan blog saya untuk bisnis dan mendapatkan uang.
4. Seo
Memanfaatkan blog sebagai media iklan atau mendapatkan uang dengan cara lain. Di internet ada yang disebut dengan adsense. Skemanya begini, hotel tempat kita beracara ini memasang iklan di google dengan biaya 100 ribu, google tak mau kerja sendiri tapi menawarkan ke kita yang memiliki blog untuk memasang iklannya diblog kita. Apabila ada yang mengklik atau mengunjungi iklan yang dipasang di blog kita maka kita mendapatkan duit. Harganya tergantung nilai kata kuncinya dan dari negara mana iklan itu diklik.
Jika diklik dari luar asia seperti amerika dan eropa, harga kliknya tentu akan lebih besar jika dibandingkan dengan klik dari dalam negeri. Sehingga untuk blog type ini sebaiknya bebahasa inggris atau lainnya.
7. Cari tempat yang asyik untuk menulis!
Udah segitu aja kawan, apa yang bisa anda pelajari dari pengalaman saya ini? Gag ada ya? Hehe,,,,saya percaya anda sudah tau semua. Tapi jikapun sudah, semoga ini bermanfaat sebagai pengalaman bagi yang belum. Saya tunggu share anda dalam diskusi. Saya juga butuh belajar dari anda semua. Termakasih. Ayo Diskusi!
Sumber : Ahmad Jumaili
----
Hmm, sepenggal paragraf diatas sebenarnya sudah bisa dikategorikan penulisan kreatif. Yang bisa kita pelajari dari paragraf diatas adalah tulisan bebas atau bahasa lainnya free writing.
Saat ini saya sedang berusaha menulis bebas untuk memberikan sedikit bagi-bagi pengalaman untuk anda. Dan mohon maaf sebelumnya, saya menulis ini sambil saya duduk diatas closed. Saya mohon anda memakluminya karena kebetulan idenya muncul disini hehe.
Jadi, langsung aja ya…jurus pertama menulis kreatif adalah MENULIS (MENGALIR) BEBAS. Apa yang saya maksud menulis mengalir bebas?
Menulis mengalir bebas – dapat dilakukan dengan menulis MERDEKA. Menulis yang tidak terikat pada macem-macem aturan penulisan, seperti EYD, tanda baca, huruf besar-huruf kecil, salah ketik dan sebagainya. Tulisan yang ditulis tanpa diedit, tulisan yang keluar dari apa yang kita fikirkan saat itu juga. Tulisan yang #TanpaBertanya; bagus atau tidak?
Jurus Kedua, menulis untuk diri sendiri. Hernowo menyebutnya SELF WRITING alias menulis di ruang private. Tulisan yang hanya untuk konsumsi diri sendiri tidak untuk dibaca orang lain.
Self Writing akan membantu kita bebas memilih apapun yang ingin kita ingin tuliskan, tulisan tanpa beban.
Jurus Ketiga, menulis apa yang kita baca, lalu membaca apa yang kita tulis. Membaca dan menulis ini dua aktifitas yang saling berhubungan. Menulis tanpa membaca tentu hasilnya akan berbeda dengan menulis berdasarkan membaca. Mana yang prioritas? membaca dulu atau menilis dulu?. Keduanya samasaja, anda tinggal memilih suka-suka anda.
Menulis terlebih dahulu baru membaca itu bagus! karena anda pasti akan menulis apa yang pernah anda tahu, apapun itu. Baik dari ngobrol sama teman. Begitupun sebaliknya, membaca dulu, baru menulis bagus juga! Itu artinya, anda menulis apa yang sudah anda baca. Mana yang lebih efektif? Ya suka-suka anda saja. he
Keempat, menulis membutuhkan banyak latihan. Tak ada satupun tekhnik menulis yang hebat dan bisa membuatmu menjadi penulis. Yang bisa menjadikan seseorang menjadi penulis hanyalah seberapa banyak dia berlatih menulis.
Seorang penulis pernah cerita ke saya, menulis itu seperti belajar memasak. Cara belajar paling efektif bagi orang yang sedang melajar memasak adalah langsung ke dapur. Cari bahan yang mau dimasak, racik dan masak bumbu-bumbunya, jangan difikirkan apakah masakannya nanti berasa enak atau tidak. Itu urusan nanti, yang penting masak dulu.
Sangat jarang seseorang yang baru pertama kali belajar memasak lalu masakannya langsung enak. Biasanya ada saja yang kurang atau kelebihan, kadang keasinan, kurang minyak, kurang terasi, bahkan kadang masakannya gosong karena apinya terlalu besar. Tapi itu semua akan jadi pelajaran berharga bagi anda ketika nanti masuk dapur kedua, ketiga keempat kalinya dan seterusnya. Cocoklah seorang kawan saya Maia Rahmayati menulis buku “Pawon”, ternyata Pawon itu memang Inspiratif dan menggugah selera terutama soal makan-memakan he.
Apa Manfaatnya Bagiku (AMBAK!)
Menulis buku, menulis artikel, menulis apapun, apabila menggunakan cara Free Writing dan Personal Writing Ini yakin saya anda pasti bisa, apalagi menulis blog.
Tapi ada baiknya, sebelum anda menulis, Anda bertanya pada diri anda, Apa Manfaat Menulis ini Bagiku? Atau Untuk apa menulis? Apakah sekadar belajar menulis saja, curhat pribadi, membagikan pengalaman, memberikan informasi, atau keinginan yang lain, misal supaya anda bisa hasilkan uang dari tulisan anda? promosi atau iklan barangkali?.
Pertanyaan ini saya kira penting dijawab, Tujuannya menggali Motivasi. Tekhnik Menulis secanggih apapun, apabila motivasi menulisnya kosong, maka selamanya tak akan menghasilkan sebuah tulisan. Sebaliknya apabila motivasi menulis sudah ada, menulis akan terasa mudah dan menyenangkan. Jadi, tidak terlalu penting cara menendang bola, suruh saja turun lapangan dan bolanya langsung ditendang nanti lama-laa juga bisa sendiri. Pertanyaannya seberapa banyak ia melakukan rutinitas menendang bola ini.
Motivasi Menulis Blog
1. Sharing informasi
Untuk berbagi informasi tentu saja anda harus banyak informasi juga. Hehe konyol ya kata-kata ini. Tapi ya benar, bagaimana anda bisa membagikan onformasi tapi anda tidak punya informasi yang akan anda bagikan. Bodoh bukan? Seperti kata Ali BD kemarin. He
2. Sharing pengalaman
Sama juga dengan ini. Tentu anda bisa membagikan pengalaman anda. Pengalaman apa saja, aneh, gila, konyol-sekonyol apaun. Jangan remehkan dulu pengalaman itu, karena boleh jadi pengalaman-pengalaman demikian justru besar manfaatnya untuk orang lain. Justru pengalaman masing-masing kita, ada kecenderungan bersifat unik. Dan konyolnya kita seringkali terlambat menyadarinya.
3. Bisnis
Menulis untuk bisnis. Nah ini saya paling suka, bisnis dengan memanfaatkan menulis di blog/ internet ini sangat menarik, saya bisa berbagi banyak tentang ini, (maaf tidak berbagi uang ya). Karena saya kebetulan menjadi pelaku juga.
Tahun 2007, ketika saya masih kuliah, saya sudah berhasil memanfaatkan internet buat mendapatkan uang. Cerita singkatnya, ada seorang teman saya datang dari jakarta dan saat akan pulang minta dicarikan madu asli. Saya berkeliling ke cakra dan ampenan mencari tau dimana saya bisa membeli madu asli. Saya akhirnya dapat di Karang Medain. Tahunya palsu. Kedatangan temab saya yang kedua, lagi saya mencari madu asli. Lagi-lagi saya menjadapatkan yang palsu. Dari sana saya mulai mencari orang yang benar2 menjual madu asli. Saya tulis pengalaman itu dan sampai sekarang menjadi artikel yang paling sering dibaca di blog saya. Dan sudah mendapatkan duit cukup banyak. Saya tak enak menyebutnya berapa.
Begitu sederhananya, sampai saya mendirikan CV bentang media, dan menjual beragam oleh-oleh khas lombok. Saya telah memanfaatkan blog saya untuk bisnis dan mendapatkan uang.
4. Seo
Memanfaatkan blog sebagai media iklan atau mendapatkan uang dengan cara lain. Di internet ada yang disebut dengan adsense. Skemanya begini, hotel tempat kita beracara ini memasang iklan di google dengan biaya 100 ribu, google tak mau kerja sendiri tapi menawarkan ke kita yang memiliki blog untuk memasang iklannya diblog kita. Apabila ada yang mengklik atau mengunjungi iklan yang dipasang di blog kita maka kita mendapatkan duit. Harganya tergantung nilai kata kuncinya dan dari negara mana iklan itu diklik.
Jika diklik dari luar asia seperti amerika dan eropa, harga kliknya tentu akan lebih besar jika dibandingkan dengan klik dari dalam negeri. Sehingga untuk blog type ini sebaiknya bebahasa inggris atau lainnya.
5. Bidik waktu Prime Time Anda
Waktu berkualitas masing-masing kita berbeda-beda, saya paling suka menulis malam hari sebelum tidur, sekitar jam 12 malam dan beberapa saat sebelum subuh. Mungkin anda berbeda lagi, siang hari barangkali?
6. Jangan menulis kalo tidak Happy!
Waktu berkualitas masing-masing kita berbeda-beda, saya paling suka menulis malam hari sebelum tidur, sekitar jam 12 malam dan beberapa saat sebelum subuh. Mungkin anda berbeda lagi, siang hari barangkali?
6. Jangan menulis kalo tidak Happy!
7. Cari tempat yang asyik untuk menulis!
Udah segitu aja kawan, apa yang bisa anda pelajari dari pengalaman saya ini? Gag ada ya? Hehe,,,,saya percaya anda sudah tau semua. Tapi jikapun sudah, semoga ini bermanfaat sebagai pengalaman bagi yang belum. Saya tunggu share anda dalam diskusi. Saya juga butuh belajar dari anda semua. Termakasih. Ayo Diskusi!
Sumber : Ahmad Jumaili