Tabayyunews.com - Pengurus dan Anggota Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Lombok Tengah diminta lebih Percaya Diri dalam kegiatan-kegiatan pendidikan dan keguruan, hal ini dikarenakan Pergunu adalah salah satu dari 6 Organisasi Profesi Guru yang diakui secara resmi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Pergunu Lombok Tengah.Drs. H. L. Muliawan, MM saat memberikan sambutannya pada acara Rapat Kerja PC Pergunu Lombok Tengah (13/12) Rabu hari ini di Praya.
Muliawan menjelaskan, ada 6 organisasi profesi guru yang diakui secara resmi oleh pemerintah yakni, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII).
"Maka tak ada alasan guru-guru PERGUNU tidak pede tampil membawa PERGUNU dimanapun, karena posisi kita dihadapan pemerintah sama dengan PGRI dan organisasi profesi guru yang lain" Jelas Muliawan yang juga menjabat Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Lombok Tengah ini.
Hal yang sama ditegaskan Sekretaris PCNU Lombok Tengah, Drs. Rupawan Jhoni. Mewakili sambutan Wakil Bupati Lombok Tengah H. L. Fathul Bahri, SP ia menegaskan, selama ini ada anggapan PERGUNU organisasi profesi guru-guru swasta, sementara PGRI organisasi profesi guru-guru negeri. Padahal Pergunu dan PGRI punya posisi yang sama dihadapan Pemerintah. Karena itu, semua pengurus dan anggota Pergunu Lombok Tengah Harus tampil percaya diri dalam kegiatan apapun.
"Untuk anda tahu, di Kementerian Nasional dan Kementerian Agama Pusat saja banyak anggota Pergunu, dan mereka sangat bangga menjadi bagian dari Pergunu" Tegasnya.
Sementara itu Sekretaris Pergunu Lombok Tengah Abd. Rahim, S. Pd.I, M. Pd.I menjelaskan, Rapat Kerja yang dilakukan hari ini bertujuan menyusun langkah-langkah strategis organisasi dalam kerja-kerja kongrit pada masa khidmat 2017 - 2022.
"Pada Raker ini kita akan rumuskan apa saja yang akan dilaksanakan PC Pergunu Lombok Tengah, ini akan menjadi acuan kerja kita selama 5 tahun kedepan" Ungkapnya. [Ahmad Jumaili]
