PAGUTAN-TABAYYUN - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) NTB hari Kamis (17/11) kemarin meresmikan 3 lagi Komunitas Kampung Media di Lombok Tengah.Tiga kampung media tersebut adalah KM Kemos desa Mas-Mas Kecamatan Batukliang Utara, KM Tabayyun Desa Durian Kecamatan Janapria dan KM Al Hikmah Desa Pagutan, Batukliang Sebelumnya, Diskominfo telah meresmikan dua kampung media yakni KM Kopang dan KM Pujut. Peresmian dihadiri Fairus dan Ayat Hidayat dari Diskominfo, Camat Batukliang dan anggota komunitas kampung media yang baru. maupun yang lama.
Dalam sambutannya, Fairus yang juga penggagas kampung media NTB ini mengatakan, kampung media ini adalah program pemerintah provinsi untuk mengupayakan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan NTB di bidang komunkasi dan informasi. kegiatan ini adalah program pemerintah provinsi yang akan di danai oleh APBD.
Selama ini menurut Fairus,perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat berlangsung sangat cepat. Hampir setiap hari ada perkembangan baru. Perkembangan-perkembangan itu selama ini gagal di ekspose media karena wartawan mereka terbatas. Padahal tambahnya, informasi-informasi tersebut layak bahkan harus diketahui publik. Maka peran inilah yang bisa dimainkan Komunitas Kampung Media di NTB.
"KM Mbojo Bima beberapa waktu lalu memposting prospek Pertanian Jagung di desa Mereka, dan beberapa bulan kemudian Menteri mengunjungi desanya, ini kan menarik" katanya memberi semangat.
Ditegaskan Fairus, tugas anggota KM adalah menyebarkan informasi apa saja yang terjadi di kampung halaman sendiri kemudian di posting di blog agar dibaca publik. Model penulisnpun tak ditekankan harus bagus layaknya tulisan jurnalisme profesional di koran atau di portal news propesional. Tulisan pewarta KM bebas, sederhana tapi jujur dan apa adanya.
"Berita KM itu tidak muluk-muluk, yang penting tulisan anda mencukupi rukun-syarat sebuah berita yakni 5 W 1 H, itu sudah sah" Tegas Fairus sembari melucu.
Dalam kesempatan itu, Fairus menginformasikan, selama tahun 2010/2011, Diskominfo telah meresmikan sebanyak 50 Kampung Media Se-NTB dan targetnya tahun 2012 ini akan mencapai 300 Komunitas Kampung Media. Dengan banyaknya kampung media ini, diharapkan masyarakat secara aktif memberikan informasi-informasi aktual seputar desa dan kecamatannya masing-masing. [AJ]
Dalam sambutannya, Fairus yang juga penggagas kampung media NTB ini mengatakan, kampung media ini adalah program pemerintah provinsi untuk mengupayakan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan NTB di bidang komunkasi dan informasi. kegiatan ini adalah program pemerintah provinsi yang akan di danai oleh APBD.
Selama ini menurut Fairus,perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat berlangsung sangat cepat. Hampir setiap hari ada perkembangan baru. Perkembangan-perkembangan itu selama ini gagal di ekspose media karena wartawan mereka terbatas. Padahal tambahnya, informasi-informasi tersebut layak bahkan harus diketahui publik. Maka peran inilah yang bisa dimainkan Komunitas Kampung Media di NTB.
"KM Mbojo Bima beberapa waktu lalu memposting prospek Pertanian Jagung di desa Mereka, dan beberapa bulan kemudian Menteri mengunjungi desanya, ini kan menarik" katanya memberi semangat.
Ditegaskan Fairus, tugas anggota KM adalah menyebarkan informasi apa saja yang terjadi di kampung halaman sendiri kemudian di posting di blog agar dibaca publik. Model penulisnpun tak ditekankan harus bagus layaknya tulisan jurnalisme profesional di koran atau di portal news propesional. Tulisan pewarta KM bebas, sederhana tapi jujur dan apa adanya.
"Berita KM itu tidak muluk-muluk, yang penting tulisan anda mencukupi rukun-syarat sebuah berita yakni 5 W 1 H, itu sudah sah" Tegas Fairus sembari melucu.
Dalam kesempatan itu, Fairus menginformasikan, selama tahun 2010/2011, Diskominfo telah meresmikan sebanyak 50 Kampung Media Se-NTB dan targetnya tahun 2012 ini akan mencapai 300 Komunitas Kampung Media. Dengan banyaknya kampung media ini, diharapkan masyarakat secara aktif memberikan informasi-informasi aktual seputar desa dan kecamatannya masing-masing. [AJ]