Tabayyunews - Ketua Proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Desa Durian Sudarman, SP, dituntut mundur oleh sejumlah warga di Dusun Paok Dandak Desa Durian Kecamatan Janapria hari Kamis (22/11) lalu.
Warga menuntut Sudarman mundur dikarenakan Sudarman saat ini menjadi calon kepala desa durian perode 2012-2015.
H. Muslim salah seorang perwakilan warga mengatakan, ia khawatir, proyek PPIP ini dimanfaatkan Sudarman untuk kampanye pilkades desa durian yang akan dilaksanakan tanggal 3 Desember mendatang.
“Kami minta sudarman mundur karena ini berpeluang dijadikan alat kampanye” Jelas H, Muslim
Kepala desa durian H. Mahlan, S. Sos ketika di konfirmasi hal ini menjelaskan, Proyek PPIP desa durian tersebut bernilai 250 juta rupiah dan akan digunakan untuk perbaikan irigasi desa sepanjang Dusun Belah Are hingga Dusun Berombok Desa Durian.
Lebih lanjut H. Mahlan menjelaskan, penunjukan Sudarman samasekali tak terkait dengan pilkades tetapi itu hasil musyawarah sebulan sebelumnya dan melibatkan kadus dan tokoh masyarakat setempat.
“Salah kalo dikira kami tunjuk Sudarman sebagai ketua karena dia calon, kami menunjukknya karena hanya dia yang mengetahui tekhnis pelaksanaan proyek-proyek seperti ini” Ungkap H. Mahlan. [EVEN]
Warga menuntut Sudarman mundur dikarenakan Sudarman saat ini menjadi calon kepala desa durian perode 2012-2015.
H. Muslim salah seorang perwakilan warga mengatakan, ia khawatir, proyek PPIP ini dimanfaatkan Sudarman untuk kampanye pilkades desa durian yang akan dilaksanakan tanggal 3 Desember mendatang.
“Kami minta sudarman mundur karena ini berpeluang dijadikan alat kampanye” Jelas H, Muslim
Kepala desa durian H. Mahlan, S. Sos ketika di konfirmasi hal ini menjelaskan, Proyek PPIP desa durian tersebut bernilai 250 juta rupiah dan akan digunakan untuk perbaikan irigasi desa sepanjang Dusun Belah Are hingga Dusun Berombok Desa Durian.
Lebih lanjut H. Mahlan menjelaskan, penunjukan Sudarman samasekali tak terkait dengan pilkades tetapi itu hasil musyawarah sebulan sebelumnya dan melibatkan kadus dan tokoh masyarakat setempat.
“Salah kalo dikira kami tunjuk Sudarman sebagai ketua karena dia calon, kami menunjukknya karena hanya dia yang mengetahui tekhnis pelaksanaan proyek-proyek seperti ini” Ungkap H. Mahlan. [EVEN]