Musyawarah Antar Desa (MAD) yang dilaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat Cerdas (GSC) Rabu (3/7) lalu menyita perhatian semua pengurus GSC mulai dari Kecamatan hingga pengelola kegiatan di Desa.
MAD adalah ruang kompetisi sehat Antar Desa dalam menajalankan program terbaiknya yang kemudian dilakukan penilaian obyektif dari UPK dan memperebutkan 1, 4 Milyar dana segar PNPM GSC di kecamatan Janapria. Dana tersebut akan dilalokasikan ke desa-desa tergantung hasil penilaian yang dilakukan dalam MAD.
Ketua PJOK PNPM Drs. L. Suara mengatakan, MAD ini dilakukan agar para pengelola PNPM GSC lebih semangat dan merasa kompetisi memang harus dimenangkan, karena reward yang akan diterima bagi yang penilaiannya bagus akan terlihat dari struktur Bantuang Langsung Masyarakatnya (BLM) untuk desa masing-masing.
Drs. L. Suara mengungkapkan, dengan kompetisi seperti ini diharapkan para pengelola kegiatan di Desa tidak hanya memenuhi kewajibannya sebagai ketua PK tetapi lebih agresif lagi membangun kerja-kerja pemberdayaan yang sifatnya sosial. Sehingga bisa menjadi amal di tengah-tengah masyarakat.
"Siapa yang sudah berjuang ikhlas dan berjuang dengan sebaik-baiknya pasti tahun depan akan lebih banyak, insya allah" Kata Suara kepada para pengurus PK.
Akim, salah seorang ketua PK desa Lekor mengatakan dilokasi MAD, kompetisi ini selalu di lakukan setiap tahun dan menjadi rebutan ketua PK.
"Kami tak kaget jika saat ini kami mendapat penghargaan di MAD, ini karena kerja-kerja kami yang bisa diandalkan". Kata Akim.[]
MAD adalah ruang kompetisi sehat Antar Desa dalam menajalankan program terbaiknya yang kemudian dilakukan penilaian obyektif dari UPK dan memperebutkan 1, 4 Milyar dana segar PNPM GSC di kecamatan Janapria. Dana tersebut akan dilalokasikan ke desa-desa tergantung hasil penilaian yang dilakukan dalam MAD.
Ketua PJOK PNPM Drs. L. Suara mengatakan, MAD ini dilakukan agar para pengelola PNPM GSC lebih semangat dan merasa kompetisi memang harus dimenangkan, karena reward yang akan diterima bagi yang penilaiannya bagus akan terlihat dari struktur Bantuang Langsung Masyarakatnya (BLM) untuk desa masing-masing.
Drs. L. Suara mengungkapkan, dengan kompetisi seperti ini diharapkan para pengelola kegiatan di Desa tidak hanya memenuhi kewajibannya sebagai ketua PK tetapi lebih agresif lagi membangun kerja-kerja pemberdayaan yang sifatnya sosial. Sehingga bisa menjadi amal di tengah-tengah masyarakat.
"Siapa yang sudah berjuang ikhlas dan berjuang dengan sebaik-baiknya pasti tahun depan akan lebih banyak, insya allah" Kata Suara kepada para pengurus PK.
Akim, salah seorang ketua PK desa Lekor mengatakan dilokasi MAD, kompetisi ini selalu di lakukan setiap tahun dan menjadi rebutan ketua PK.
"Kami tak kaget jika saat ini kami mendapat penghargaan di MAD, ini karena kerja-kerja kami yang bisa diandalkan". Kata Akim.[]