Penolakan sekelompok orang terhadap perayaanMaulid Nabi yang kian marak akhir-akhir ini ditanggapi serius oleh TGH. L. Tohir Badri Sundak.
Dalam pengajian bulanannya di Pondok Pesantren Sirajul Huda Paok Dandak Sabtu (25/2) kemarin, Pengasuh Pondok Pesantren Al Badriyah Sundak Rarang Lombok Timur itu menegaskan, Maulid Nabi Bid’ah yang berpahala dan harus dipertahankan.
Alasan beliau, selain Maulid Nabi bisa menjadi momen yang pas untuk syiar islam dan menjadi momen yang tepat menapak tilasi perjalanan hidup nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.
Beliau menjawab anggapan sekelompok masyarakat yang mengatakan maulid termasuk Bid’ah. atau sesuatu yang tak pernah ada dan tak pernah dilakukan Nabi.
“Memang Bid’ah, tapi harus diingat bid’ah itu ada yang Haram, makruh, boleh bahkan ada yang sunnah” Tegasnya.
Ia menambahkan, di perayaan-perayaan maulid, biasanya masyarakat mentradisikan membaca solawat, Barzanji dan juga menggelar majelis-majelis pengajian. Kegiatan-kegiatan itu tentu sangat positif, karena selain ibadah dengan membaca solawat juga disitu terselenggara majelis ilmu yang sangat mulia.
“Disitu masyarakat baca solawat, solawat itu bernilai ibadah, ada juga nuntut ilmu, nuntut ilmu itu wajib, kok itu dikatakan bid’ah yang haram kita lakukan” tegasnya.
Karena itu ia menghimbau masyarakat agar tak terpengaruh apalagi berkonflik gara-gara ada sekelompok masyarakat yang mengharamkan Maulid Nabi ini.
“Mereka ya mereka, kita ya kita” Pungtkasnya.[Jumaili]