Salah satu jenis kelinci yang cukup populer saat ini adalah jenis kelinci Anggora. Ciri khas kelinci anggora biasanya berbulu lebat dan tebal. Sehingga, kelinci jenis ini oleh para peternak biasanya lebih suka bulunya atau juga disebut wool kelinci daripada dagingnya. Nah pada artikel kali ini, Tabayyunews.com akan mengulas, cara budidaya kelinci Anggora secara lengkap
Bulu kelinci jenis Anggora ini bertekstur lembut sehingga sangat baik dibikin menjadi bahan produksi bantal, boneka dan lainnya. Seperti juga kambing kibas yang diambil bulunya, karena bulunya cepat tumbuh, biasanya kelinci ini akan panen bulu berjarak 3-4 bulan.
Bagi penggemar kelinci anggora, biasanya juga menjadikan hewan ini sebagai binatang kesayangan sehingga harganya cukup mahal antara 400 - 700 ribu rupiah.
Untuk tips budidaya kelinci anggora sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun untuk anda yang masih pemula, maka ada beberapa pengetahuan dasar yang dibutuhkan agar budidaya kelinci anggora bisa berjalan dengan baik, berkembang biak secara cepat dan terhindar dari penyakit.
Pilih Induk Kelinci Anggota Berkualitas
Untuk memulai budidaya kelinci anggora, maka pilih induk kelinci yang berkualitas dan memiliki tingkat produktif yang tinggi berbeda dengan cara memelihara kelinci di rumah. Sedangkan untuk ciri ciri induk kelinci anggora yang sehat diantaranya adalah:
Mata: Terlihat cerah bersinar dan selaput mata bersih serta tidak ada kotoran. Jangan memilih kelinci dengan mata lengket, berair atau basah sebab menandakan kelinci sakit.
Hidung dan mulut: Pilih induk kelinci dengan mulut dan hiung yang kering dan hindari kelinci yang memiliki hidung serta mulut kotor dan berair.
Punggung: Terlihat berisi dan tidak terlalu lurus dan tidak kenyal saat diraba namun tulang punggung tidak terlalu terasa.
Bentuk kaki: Terlihat berisi, tidak terlalu kurus, memiliki daging gempal dan sedikit tulang serta tidak terlalu bengkok.
Ekor: Mengarah keatas dengan tegap, lurus dan agak rapat ke punggung.
Dubur: Harus bersih dan tidak ada kotoran menempel.
Lokasi Budidaya Kelinci Anggora
Untuk lokasi budidaya, kelinci anggora lebih menyukai area dingin dan kering sehingga harus diterapkan dalam budidaya agar kelinci anggora bisa berkembang biak dengan cepat dan terhindar dari serangan penyakit. Namun untuk cara merawat kelinci di musim hujan, Saat musim hujan dan lokasi memiliki angin yang terlalu kencang maka sebaiknya juga harus dipikirkan dengan baik karena bisa berpengaruh pada budidaya kelinci anggora anda
3. Kandang Budidaya Kelinci Anggora
Untuk kandang kelinci dalam cara merawat kelinci anggora sebaiknya ditutup ketika dilakukan pada area yang berangin dan sering hujan agar hembusan angin tidak masuk ke dalam kelinci.
Pastikan juga lokasi kandang tenang, aman serta jauh dari pemukiman sebab kelinci anggora sangat sensitif sehingga mudah stress ketika lokasi budidaya terlalu ramai dan akan diikuti dengan menurunnya nafsu makan kelinci.
Untuk bentuk dan luas kandang bisa disesuaikan dengan lokasi budidaya. Hal yang harus diperhatikan adalah ukuran kandang untuk 1 ekor kelinci bisa dibuat sekitar 60 cm saja yang sudah cukup luas dan sesuai dengan standar untuk indukan serta anakan kelinci per satu ekor. Sementara untuk bentuk kandang bisa disesuaikan seperti kandang ren, umbaran dan juga postal serta kandang tingkat agar bisa menampung kelinci lebih banyak saat beranak.
Pakan Kelinci Anggora
Untuk pakan dalam budidaya kelinci anggora, maka harus disesuaikan dengan habitat aslinya. Untuk budidaya di Indonesia, maka bisa diberikan rumput segar sebagai pakan utama serta sayur sayuran.
Berikan Air Minum
Dalam budidaya kelinci, air juga harus diberikan dan diganti setiap hari untuk mencegah bakteri tumbuh dalam tempat minum kelinci. Jika anda menggunakan mangkuk, maka pilih yang berbahan keramik, plastik atau logam. Jika memakai botol, maka periksa setiap minggu untuk memastikan jika botol tetap bekerja dengan baik.
Bersihkan Kotoran Kelinci Dengan Teratur
Cara untuk beternak kelinci anggora selanjutnya adalah memastikan untuk membersihkan kotoran kelinci dari kandang setiap 2 hingga 4 hari sekali. Hal ini tidak hanya harus dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap, namun juga berguna agar kelinci anggora bisa tumbuh sehat sekaligus memastikan bulu tetap terawat dengan baik. Kotoran kelinci juga terdiri dari 2 jenis yakni kotoran seperti pelet berbentuk bulat, keras dan kering serta kotoran kelinci cecotropes yakni berbentuk besar, lembek dan berwarna lebih terang.
Bersihkan Kandang Setiap Minggu
Untuk memastikan kelinci bisa tumbuh dengan sehat dan bulu tetap terawat dengan baik, maka kandang budidaya kelinci anggora juga harus dibersihkan secara teratur 1 kali seminggu yang juga harus dilakukan dalam cara memelihara kelinci anggora.
Pakai cuka putih untuk membersihkan kotoran atau merendam noda susa hilang.
Ganti jerami sebagai alas kandang dengan teratur setiap hari.
Bersihkan tempat makanan dan ganti setiap hari setya jangan diberikan makanan terlalu berlebihan.
Mengawinkan Kelinci
Untuk mengawinkan kelinci dalam cara ternak kelinci anggora, masukkan kelinci betina ke kandang jantan supaya kelinci jantan bisa lebih menguasai daerahnya. Tunggu beberapa menit hingga jantan mulai mengejar betina dan proses kawin terjadi. Keluarkan kelinci betina dan istirahatkan selama 10 hingga 15 menit lalu masukkan kembali betina ke dalam kandang.
Jika perkawinan terjadi kembali, maka biarkan dan keluarkan betina kembali antara 10 hingga 15 menit. Ketika memasukkan betina kembali namun terlihat betina mulai menghindar, berdiam di pojok kandang atau terdengar menjerit, maka segera pisahkan
Periksa Tanda Kehamilan
Kehamilan kelinci bisa dideteksi antara 10 hingga 14 hari sesudah pembiakan dan pada masa tersebut, maka janin akan berkembang dengan pesat sehingga bisa dirasakan dengan sentuhan yakni berukuran seperti anggur. Raba perut betina dengan lembut untuk memastikan kehamilan kelinci.
Di minggu ketiga, perut betina akan mulai membesar dan tampak pergerakan.
Kelinci betina mulai terlihat berubah dan tidak mau lagi dipegang serta sering merebahkan tubuhnya menyamping karena tidak nyaman.
Saat kehamilan kelinci tinggal 2 sampai 3 hari, maka kelinci mulai membuat sarang sehingga seringkali terlihat kelinci mencabuti bulunya sendiri sebagai ciri kelinci mau melahirkan
Kelinci anggora yang sedang hamil membutuhkan nutrisi lebih banyak sebab kelinci bisa mengalami aborsi atau menyerap ulang janin. Untuk itu, pastikan memberi makan kelinci yang berkualitas beserta air bersih yang banyak.
Tambahkan makanan seperti seledri, mentimun, wortel, selada, pakan butir, tumpukan jerami, daun parsley atau tomat.
Pastikan juga kelinci anggora mendapatkan air bersih yang diganti setiap hari.
Kurangi makanan kelinci dua hari sebelum kelahiran untuk cara mengobati kelinci sembelit namun jangan kurangi air minum sehingga kemungkinan mastitis dan ketosis bisa diminimalisir.
Sediakan Tempat Bersarang
Kotak bersarang akan menjadi tempat terbaik untuk persiapan kelinci bersarang sekaligus merawat anak anaknya. Kotak sarang sangat penting untuk dipersiapkan sebab bayi kelinci akan terlahir tanpa bulu, buta, tuli dan juga belum bisa mengatur suhu tubuhnya hingga berumur 7 hari. Induk juga akan mencabuti bulunya di bagian leher, perut dan juga paha untuk membuat sarang. Namun anda bisa membantunya dengan meletakkan jerami serta kertas di dalam kotak sarang.
Mengendalikan Hama
Ada banyak jenis penyakit yang bisa menyerang kelinci anggora bisa karena lingkungan sekitar kandang yang kurang bersih, cara membersihkan kelinci yang kurang tepat atau cuaca sehingga harus diperhatikan dengan baik dalam budidaya. Ciri kelinci anggora sakit diantaranya adalah:
Lesu: Kelinci akan lebih banyak tidur yang menjadi pertanda kelinci sedang sakit sehingga harus diperhatikan dengan baik.
Tidak nafsu makan: Kelinci sebenarnya hewan yang rakus, sehingga jika terlihat tidak nafsu makan maka pertanda jika kelinci sedang sakit.
Mata terlihat sayu: Jika mata kelinci terlihat layu, lengket dan berair maka bisa dipastikan kelinci sedang sakit.
Waspadai Penyakit Selama Kehamilan
Selama masa kehamilan kelinci, tidak hanya cara merawat kelinci agar cepat gemuk yang penting namun ada beberapa penyakit yang bisa menyerang dan harus diwaspadai. Beberapa masalah kehamilan yang biasa terjadi diantaranya adalah:
Mastitis: Inflamasi kelenjar ambing di bagian perut kelinci dimana ketika waktu melahirkan mendekat, maka kelenjar ambing akan terisi penuh dengan susu. Mastitis bisa terjadi saat bakteri masuk ke saluran susu dan sampai ke kelenjar ambing. Beberapa gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah tidak mau makan, demam dan terlihat depresi serta kelenjar ambing yang berwarna biru.
Toksemia kehamilan: Terjadi ketika kelinci tidak mendapat nutrisi cukup selama hamil dengan gejala seperti depresi, kurang koordinasi, konvulsi, badan terlihat lemah dan bisa mati dalam hitungan jam.
Membunuh anak kelinci: Membunuh atau memakan anaknya sendiri bisa terjadi pada anak kelinci yang tidak mau menyusu atau karena induk kelinci gelisah karena ada hewan lain yang mendekati sarang.
Bulu kelinci jenis Anggora ini bertekstur lembut sehingga sangat baik dibikin menjadi bahan produksi bantal, boneka dan lainnya. Seperti juga kambing kibas yang diambil bulunya, karena bulunya cepat tumbuh, biasanya kelinci ini akan panen bulu berjarak 3-4 bulan.
Bagi penggemar kelinci anggora, biasanya juga menjadikan hewan ini sebagai binatang kesayangan sehingga harganya cukup mahal antara 400 - 700 ribu rupiah.
Untuk tips budidaya kelinci anggora sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun untuk anda yang masih pemula, maka ada beberapa pengetahuan dasar yang dibutuhkan agar budidaya kelinci anggora bisa berjalan dengan baik, berkembang biak secara cepat dan terhindar dari penyakit.
Pilih Induk Kelinci Anggota Berkualitas
Untuk memulai budidaya kelinci anggora, maka pilih induk kelinci yang berkualitas dan memiliki tingkat produktif yang tinggi berbeda dengan cara memelihara kelinci di rumah. Sedangkan untuk ciri ciri induk kelinci anggora yang sehat diantaranya adalah:
Mata: Terlihat cerah bersinar dan selaput mata bersih serta tidak ada kotoran. Jangan memilih kelinci dengan mata lengket, berair atau basah sebab menandakan kelinci sakit.
Hidung dan mulut: Pilih induk kelinci dengan mulut dan hiung yang kering dan hindari kelinci yang memiliki hidung serta mulut kotor dan berair.
Punggung: Terlihat berisi dan tidak terlalu lurus dan tidak kenyal saat diraba namun tulang punggung tidak terlalu terasa.
Bentuk kaki: Terlihat berisi, tidak terlalu kurus, memiliki daging gempal dan sedikit tulang serta tidak terlalu bengkok.
Ekor: Mengarah keatas dengan tegap, lurus dan agak rapat ke punggung.
Dubur: Harus bersih dan tidak ada kotoran menempel.
Lokasi Budidaya Kelinci Anggora
Untuk lokasi budidaya, kelinci anggora lebih menyukai area dingin dan kering sehingga harus diterapkan dalam budidaya agar kelinci anggora bisa berkembang biak dengan cepat dan terhindar dari serangan penyakit. Namun untuk cara merawat kelinci di musim hujan, Saat musim hujan dan lokasi memiliki angin yang terlalu kencang maka sebaiknya juga harus dipikirkan dengan baik karena bisa berpengaruh pada budidaya kelinci anggora anda
3. Kandang Budidaya Kelinci Anggora
Untuk kandang kelinci dalam cara merawat kelinci anggora sebaiknya ditutup ketika dilakukan pada area yang berangin dan sering hujan agar hembusan angin tidak masuk ke dalam kelinci.
Pastikan juga lokasi kandang tenang, aman serta jauh dari pemukiman sebab kelinci anggora sangat sensitif sehingga mudah stress ketika lokasi budidaya terlalu ramai dan akan diikuti dengan menurunnya nafsu makan kelinci.
Untuk bentuk dan luas kandang bisa disesuaikan dengan lokasi budidaya. Hal yang harus diperhatikan adalah ukuran kandang untuk 1 ekor kelinci bisa dibuat sekitar 60 cm saja yang sudah cukup luas dan sesuai dengan standar untuk indukan serta anakan kelinci per satu ekor. Sementara untuk bentuk kandang bisa disesuaikan seperti kandang ren, umbaran dan juga postal serta kandang tingkat agar bisa menampung kelinci lebih banyak saat beranak.
Pakan Kelinci Anggora
Untuk pakan dalam budidaya kelinci anggora, maka harus disesuaikan dengan habitat aslinya. Untuk budidaya di Indonesia, maka bisa diberikan rumput segar sebagai pakan utama serta sayur sayuran.
Sedangkan pakan lain juga bisa diberikan seperti konsentrat, pelet dan juga pakan biji bijian khusus untuk indukan yang sedang hamil dan menyusui.
Biji bijian sangat baik untuk memperbanyak air susu induk sehingga harus diberikan hingga anak kelinci sudah siap disapih. Sementara banyaknya pakan tambahan bisa diberikan sekitar 3 hingga 5 hari sekali. Untuk pemberian pakan berupa rumput dan sayuran, maka terlebih dahulu harus diangin anginkan sekitar 3 hingga 5 jam agar kadar air dan getah bisa hilang dan tidak menyebabkan tanda kelinci anggora sakit.
Biji bijian sangat baik untuk memperbanyak air susu induk sehingga harus diberikan hingga anak kelinci sudah siap disapih. Sementara banyaknya pakan tambahan bisa diberikan sekitar 3 hingga 5 hari sekali. Untuk pemberian pakan berupa rumput dan sayuran, maka terlebih dahulu harus diangin anginkan sekitar 3 hingga 5 jam agar kadar air dan getah bisa hilang dan tidak menyebabkan tanda kelinci anggora sakit.
Berikan Air Minum
Dalam budidaya kelinci, air juga harus diberikan dan diganti setiap hari untuk mencegah bakteri tumbuh dalam tempat minum kelinci. Jika anda menggunakan mangkuk, maka pilih yang berbahan keramik, plastik atau logam. Jika memakai botol, maka periksa setiap minggu untuk memastikan jika botol tetap bekerja dengan baik.
Bersihkan Kotoran Kelinci Dengan Teratur
Cara untuk beternak kelinci anggora selanjutnya adalah memastikan untuk membersihkan kotoran kelinci dari kandang setiap 2 hingga 4 hari sekali. Hal ini tidak hanya harus dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap, namun juga berguna agar kelinci anggora bisa tumbuh sehat sekaligus memastikan bulu tetap terawat dengan baik. Kotoran kelinci juga terdiri dari 2 jenis yakni kotoran seperti pelet berbentuk bulat, keras dan kering serta kotoran kelinci cecotropes yakni berbentuk besar, lembek dan berwarna lebih terang.
Bersihkan Kandang Setiap Minggu
Untuk memastikan kelinci bisa tumbuh dengan sehat dan bulu tetap terawat dengan baik, maka kandang budidaya kelinci anggora juga harus dibersihkan secara teratur 1 kali seminggu yang juga harus dilakukan dalam cara memelihara kelinci anggora.
Pakai cuka putih untuk membersihkan kotoran atau merendam noda susa hilang.
Ganti jerami sebagai alas kandang dengan teratur setiap hari.
Bersihkan tempat makanan dan ganti setiap hari setya jangan diberikan makanan terlalu berlebihan.
Mengawinkan Kelinci
Untuk mengawinkan kelinci dalam cara ternak kelinci anggora, masukkan kelinci betina ke kandang jantan supaya kelinci jantan bisa lebih menguasai daerahnya. Tunggu beberapa menit hingga jantan mulai mengejar betina dan proses kawin terjadi. Keluarkan kelinci betina dan istirahatkan selama 10 hingga 15 menit lalu masukkan kembali betina ke dalam kandang.
Jika perkawinan terjadi kembali, maka biarkan dan keluarkan betina kembali antara 10 hingga 15 menit. Ketika memasukkan betina kembali namun terlihat betina mulai menghindar, berdiam di pojok kandang atau terdengar menjerit, maka segera pisahkan
Periksa Tanda Kehamilan
Kehamilan kelinci bisa dideteksi antara 10 hingga 14 hari sesudah pembiakan dan pada masa tersebut, maka janin akan berkembang dengan pesat sehingga bisa dirasakan dengan sentuhan yakni berukuran seperti anggur. Raba perut betina dengan lembut untuk memastikan kehamilan kelinci.
Di minggu ketiga, perut betina akan mulai membesar dan tampak pergerakan.
Kelinci betina mulai terlihat berubah dan tidak mau lagi dipegang serta sering merebahkan tubuhnya menyamping karena tidak nyaman.
Saat kehamilan kelinci tinggal 2 sampai 3 hari, maka kelinci mulai membuat sarang sehingga seringkali terlihat kelinci mencabuti bulunya sendiri sebagai ciri kelinci mau melahirkan
.
Ubah Pola Makan Kelinci Hamil
Ubah Pola Makan Kelinci Hamil
Kelinci anggora yang sedang hamil membutuhkan nutrisi lebih banyak sebab kelinci bisa mengalami aborsi atau menyerap ulang janin. Untuk itu, pastikan memberi makan kelinci yang berkualitas beserta air bersih yang banyak.
Tambahkan makanan seperti seledri, mentimun, wortel, selada, pakan butir, tumpukan jerami, daun parsley atau tomat.
Pastikan juga kelinci anggora mendapatkan air bersih yang diganti setiap hari.
Kurangi makanan kelinci dua hari sebelum kelahiran untuk cara mengobati kelinci sembelit namun jangan kurangi air minum sehingga kemungkinan mastitis dan ketosis bisa diminimalisir.
Sediakan Tempat Bersarang
Kotak bersarang akan menjadi tempat terbaik untuk persiapan kelinci bersarang sekaligus merawat anak anaknya. Kotak sarang sangat penting untuk dipersiapkan sebab bayi kelinci akan terlahir tanpa bulu, buta, tuli dan juga belum bisa mengatur suhu tubuhnya hingga berumur 7 hari. Induk juga akan mencabuti bulunya di bagian leher, perut dan juga paha untuk membuat sarang. Namun anda bisa membantunya dengan meletakkan jerami serta kertas di dalam kotak sarang.
Mengendalikan Hama
Ada banyak jenis penyakit yang bisa menyerang kelinci anggora bisa karena lingkungan sekitar kandang yang kurang bersih, cara membersihkan kelinci yang kurang tepat atau cuaca sehingga harus diperhatikan dengan baik dalam budidaya. Ciri kelinci anggora sakit diantaranya adalah:
Lesu: Kelinci akan lebih banyak tidur yang menjadi pertanda kelinci sedang sakit sehingga harus diperhatikan dengan baik.
Tidak nafsu makan: Kelinci sebenarnya hewan yang rakus, sehingga jika terlihat tidak nafsu makan maka pertanda jika kelinci sedang sakit.
Mata terlihat sayu: Jika mata kelinci terlihat layu, lengket dan berair maka bisa dipastikan kelinci sedang sakit.
Waspadai Penyakit Selama Kehamilan
Selama masa kehamilan kelinci, tidak hanya cara merawat kelinci agar cepat gemuk yang penting namun ada beberapa penyakit yang bisa menyerang dan harus diwaspadai. Beberapa masalah kehamilan yang biasa terjadi diantaranya adalah:
Mastitis: Inflamasi kelenjar ambing di bagian perut kelinci dimana ketika waktu melahirkan mendekat, maka kelenjar ambing akan terisi penuh dengan susu. Mastitis bisa terjadi saat bakteri masuk ke saluran susu dan sampai ke kelenjar ambing. Beberapa gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah tidak mau makan, demam dan terlihat depresi serta kelenjar ambing yang berwarna biru.
Toksemia kehamilan: Terjadi ketika kelinci tidak mendapat nutrisi cukup selama hamil dengan gejala seperti depresi, kurang koordinasi, konvulsi, badan terlihat lemah dan bisa mati dalam hitungan jam.
Membunuh anak kelinci: Membunuh atau memakan anaknya sendiri bisa terjadi pada anak kelinci yang tidak mau menyusu atau karena induk kelinci gelisah karena ada hewan lain yang mendekati sarang.