Loteng-Sekitar 50 jenis miniatur Truk Hias berjejer di halaman kantor desa pengadang menunggu giliran pentas digelaran Festival Miniatur Truk yang di adakan pengurus Karang Taruna Indonesia ( KTI) Bina Remaja, Desa Pengadang, Lombok Tengah, Minggu malam, ( 14/03) di halaman Kantor Desa.
Kendati baru pertama kali festival miniatur truk ini terselenggara namun cukup sukses menghipnotis masyarakat Lombok Tengah khususnya desa pengadang, hal tersebut terbukti dengan sesaknya masyarakat di halaman kantor desa hingga di jalan raya Semparu-Praya.
Program KTI Bina Remaja Desa Pengadang ini, selain dihajatkan untuk memberi edukasi kepedulian sampah kepada masyarakat juga sebagai wujud nyata mendukung program pemerintah Nusa Tenggara Barat.
"Ini adalah langkah awal kami generasi muda untuk menyambut dan mendukung program pemerintah tentang zero waste. Sebab miniatur truk hias yang kami pamerkan ini bahan dasarnya dari limbah kayu dan plastik yang disulap oleh tangan-tangan terampil menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan" berber Tajri selaku inisiator.
Bahkan, Lanjutnya, Pembuat Miniatur truk ini bisa dijadikan sebagai salah satu profesi yang cukup menjanjikan, pasalnya harga satu unit miniatur truk hias bisa mencapai 300 Ribu bahkan 1 Juta.
Mengenai anggaran panitia mengaku masih sangat minim namun tidak menyurutkan semangat hingga program tersebut sukses diselenggarakan " Ya, meski dengan anggaran yang terbatas alhamdulillah akhirnya terselenggara juga, intinya kami akan tetap berupaya mencetuskan program baru sebagai persembahan kepada masyarakat".
Sementara masyarakat setempat berharap agar kegiatan seperti ini kembali diadakan, bahkan lebih ditingkatkan supaya tidak terkesan membara diawal sementara hilang kemudian.
"Ke depan kami mewakili masyarakat berharap festival seperti ini akan menjadi festival tahunan didesa pengadang" ungkap salah seorang warga saat ditemui diarena acara.(**)