Janapria-Tabayyunews.id- Penguatan Peran Masjid dan Dai Dalam Rangka Meminimalisir Penyebaran Paham Radikalisme dan Terorisme di Kabupaten Lombok Tengah.
Yang bertempat di Ponpes Sirajul Huda Paok Dandak, Desa Durian Kecamatan Janapria. Yang diikuti oleh peserta dari unsur pemuda, pengurus masjid, dan tokoh agama.
Baca Juga : Disertasi Sekretaris GP Ansor
Ketua GP Ansor Kabupaten Lombok, Wahyu Satriadi Menyampaikan bahwa Masjid sebagai lokalitas yang mempunyai peran penting dalam mendorong penyebaran agama dan membangun peran dakwah.
Ada beberapa ormas keagaman dalam rangka membangun penyebaran radikalisme dan terorisme, kalau kemudian masjid kalau sudah diisi garis keras kelompok pembawa kursi surga.. Tentu masjid harus di isi oleh orang yang toleran, sehingga penting peran masjid agar di isi bahasa yang jelas.
"Saya punya catatan bahwa pola penyebaran ormas yang memiliki paham radikalisme menyasar masjid sebagai rangka untuk mengisi masjid. Mari kita isi masjid. Jangan sampai sudah di isi oleh teman-teman akan islam garis keras jangan sampai kita menangis. Jangan tinggalkan masjid agar masjid diisi oleh orang yang paham keaswajaan tidak membenarkan bahwa radikalisme dan terorisme," ungkap Wahyu di Ponpes Sirajul Huda Desa Durian Kecamatan Janapria, Senin (20/04/2020).
Selain itu, penyebaran radikalisme dan terorisme memamfaatkan media massa yang didesain sebagus mungkin untuk membuat orang simpatik agar semua orang bisa ikut dalam gerakan dakwah islam garis keras.
"Mudahan-kedepannya Lembaga Lombok Kreatif Institut Lombok Tengah bisa memiliki atau menggerakkan media massa untuk membuat siaran dakwah sebagai upaya gerakan dakwah islam yang toleransi beragama," harap Ketua GP Ansor Lombok Tengah itu.
Selain itu, Sukandi menyampaikan bahwa gerakan penyebaran paham radikalisme dan terorisme memamfaatkan keadaan sosial ekonomi, sosial keagamaan.
"Maka anak muda dan petugas harus memiliki peran penting untuk mencegah dengan cara memperkuat pendidikan kewarganegaraan, mengarahkan para pemuda untuk beragam aktivitas yang berkualitas baik dibidang sosial, dan memberikan pemahaman agama yang damai dan toleransi sehingga pemuda tidak mudah terjebak," tegas Sukandi Akademisi.
Salah satu peserta diskusi penguatan peran Masjid Nasirin Menyampaikan bahwa sebagai anak muda harus memiliki peran penting yang besar setidaknya harus mengisi masjid dengan melakukan dakwah islam.
"kita sepakat untuk selalu menjaga negara kesatuan walaupun dalam kondisi Covid-19 jangan dimamfaat untuk menyebarkan isu yang negatif kepada masyarakat," tutupnya.(Sh)
Yang bertempat di Ponpes Sirajul Huda Paok Dandak, Desa Durian Kecamatan Janapria. Yang diikuti oleh peserta dari unsur pemuda, pengurus masjid, dan tokoh agama.
Baca Juga : Disertasi Sekretaris GP Ansor
Ketua GP Ansor Kabupaten Lombok, Wahyu Satriadi Menyampaikan bahwa Masjid sebagai lokalitas yang mempunyai peran penting dalam mendorong penyebaran agama dan membangun peran dakwah.
Ada beberapa ormas keagaman dalam rangka membangun penyebaran radikalisme dan terorisme, kalau kemudian masjid kalau sudah diisi garis keras kelompok pembawa kursi surga.. Tentu masjid harus di isi oleh orang yang toleran, sehingga penting peran masjid agar di isi bahasa yang jelas.
"Saya punya catatan bahwa pola penyebaran ormas yang memiliki paham radikalisme menyasar masjid sebagai rangka untuk mengisi masjid. Mari kita isi masjid. Jangan sampai sudah di isi oleh teman-teman akan islam garis keras jangan sampai kita menangis. Jangan tinggalkan masjid agar masjid diisi oleh orang yang paham keaswajaan tidak membenarkan bahwa radikalisme dan terorisme," ungkap Wahyu di Ponpes Sirajul Huda Desa Durian Kecamatan Janapria, Senin (20/04/2020).
Selain itu, penyebaran radikalisme dan terorisme memamfaatkan media massa yang didesain sebagus mungkin untuk membuat orang simpatik agar semua orang bisa ikut dalam gerakan dakwah islam garis keras.
"Mudahan-kedepannya Lembaga Lombok Kreatif Institut Lombok Tengah bisa memiliki atau menggerakkan media massa untuk membuat siaran dakwah sebagai upaya gerakan dakwah islam yang toleransi beragama," harap Ketua GP Ansor Lombok Tengah itu.
Selain itu, Sukandi menyampaikan bahwa gerakan penyebaran paham radikalisme dan terorisme memamfaatkan keadaan sosial ekonomi, sosial keagamaan.
"Maka anak muda dan petugas harus memiliki peran penting untuk mencegah dengan cara memperkuat pendidikan kewarganegaraan, mengarahkan para pemuda untuk beragam aktivitas yang berkualitas baik dibidang sosial, dan memberikan pemahaman agama yang damai dan toleransi sehingga pemuda tidak mudah terjebak," tegas Sukandi Akademisi.
Salah satu peserta diskusi penguatan peran Masjid Nasirin Menyampaikan bahwa sebagai anak muda harus memiliki peran penting yang besar setidaknya harus mengisi masjid dengan melakukan dakwah islam.
"kita sepakat untuk selalu menjaga negara kesatuan walaupun dalam kondisi Covid-19 jangan dimamfaat untuk menyebarkan isu yang negatif kepada masyarakat," tutupnya.(Sh)