Hal ini disampaikan Heri Tamtsani di rapat evaluasi program dan persiapan Audit BPKP dan Bawasda PNPM-GSC Sabtu (9/3) kemarin di Kantor Camat Janapria.
Dijelaskan Heri yang mulai menggantikan fasilitator lama Lalu Ramli ini, program GSC dihajatkan untuk dua sasaran sekaligus yakni pendidikan dan kesehatan. Program Kesehatan menyasar Balita, Bayi dan kesehatan Ibu Hamil di Pendidikan menyasar anak putus sekolah dan anak terancam putus sekolah khususnya tingkat SD/MI dan SMP/MTs.
“Acuan PNPM GSC tetap, harus ke dua kegiatan ini, pendidikan dan kesehatan, jadi tidak seperti sekarang GSC rata-rata hanya untuk kegiatan posyandu saja” Tambahnya.
Karena kegiatan-kegiatannya PNPM GSC Kecamatan Janapria cenderung hanya diorientasikan ke kesehatan, ia menemukan data anak putus sekolah dan anak terancam putus sekolah yang cukup banyak dan belum masuk di target sasaran pemanfaat program.
Karena itu, ia meminta semua Pelaksana Kegiatan (PK) di Tujuh Desa yang ada di janapria segera berbenah dan merevisi kegiatan-kegiatan mereka untuk tahun 2013 ini.
“Sasaran di sektor pendidikan ini banyak yang non-User atau belum mendapatkan pelayanan dari GSC, tentu ini meprihatinkan dan harus kita benahi segera” Tandasnya.
Semua PK desa harus jeli melihat faktor-faktor yang menjadi acuan sasaran GSC di Desa masing-masing. Di bidang pendidikan masih banyak yang butuh beasiswa dan seragam karena orang tua mereka tidak mampu beli. Begitu juga lembaga sekolah mereka harus nyama digunakan belajar sehingga gedung, mebelair dan lain-lain harus menjadi prioritas juga.
