Kabar yang kami turunkan kemarin tenang Makelar NUPTK Palsu mendapatkan respons dari guru-guru yang bernasib sama di Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah.
Salah seorang guru berinisiah HB mengaku hal serupa, NUPTK miliknya telah terhapus di website http://padamu.siap.web.id/. Persis seperti pengalaman 7 guru yang kami beritakan kemarin, NUPTK palsu ini didapatkan dengan membayar oknum tersentu, bahkan HB bersama rean-rekanya membayar lebih mahal 600 ribu per orang atau per satu NUPTK.
"Kami bayar 600 ribu, dan sekarang kami sedang menuntut orang tersebut" Kata HB di rumahnya Selasa (8/12) kemarin.
HB enggan menyebutkan siapa orang yang menjadi Makelarnya mendapatkan NUPTK karena merasa takut dirinya diancam. Ia hanya mengatakan bahwa orang tersebut mengaku guru yang memiliki jaringan ke Dinas Dikpora Lombok Tengah
NUPTK Via Depag Belum Terhapus
Berbeda halnya dengan beberapa guru yang mendapatkan NUPTK melalui Departemen Agama, NUPTK Mereka ternyata tidak terhapus walaupun mereka juga mendaatkannya dengan membayar.
Hal ini diakui beberpa guru Madrasah Tsanawiyah di Janapria dan Kopang serta Batukliang. Tiga orang guru Madrasah Tsanawiyah di Janapria masing-masing berinisial AS, AH, IS mengatakan, NUPTK mereka masih ada dan masih bisa di cek di http://padamu.siap.web.id/. Namun karena ada kasus penghapusan seperti ini, mereka mengaku sangat khawatir NUPTK tersebut akan juga bernasib sama.
HB di Batukliang juga mengatakan, teman-temannnya sesama guru yang mendapatkan NUPTK melalui Departemen Agama semuanya masih aman.
"Hanya yang melalui dinas saja sepertinya yang dihapus, dan yang lewat depag gak tau apakah nasibnya akan sama" Katanya. {TIM Tabayyun)
Salah seorang guru berinisiah HB mengaku hal serupa, NUPTK miliknya telah terhapus di website http://padamu.siap.web.id/. Persis seperti pengalaman 7 guru yang kami beritakan kemarin, NUPTK palsu ini didapatkan dengan membayar oknum tersentu, bahkan HB bersama rean-rekanya membayar lebih mahal 600 ribu per orang atau per satu NUPTK.
"Kami bayar 600 ribu, dan sekarang kami sedang menuntut orang tersebut" Kata HB di rumahnya Selasa (8/12) kemarin.
HB enggan menyebutkan siapa orang yang menjadi Makelarnya mendapatkan NUPTK karena merasa takut dirinya diancam. Ia hanya mengatakan bahwa orang tersebut mengaku guru yang memiliki jaringan ke Dinas Dikpora Lombok Tengah
NUPTK Via Depag Belum Terhapus
Berbeda halnya dengan beberapa guru yang mendapatkan NUPTK melalui Departemen Agama, NUPTK Mereka ternyata tidak terhapus walaupun mereka juga mendaatkannya dengan membayar.
Hal ini diakui beberpa guru Madrasah Tsanawiyah di Janapria dan Kopang serta Batukliang. Tiga orang guru Madrasah Tsanawiyah di Janapria masing-masing berinisial AS, AH, IS mengatakan, NUPTK mereka masih ada dan masih bisa di cek di http://padamu.siap.web.id/. Namun karena ada kasus penghapusan seperti ini, mereka mengaku sangat khawatir NUPTK tersebut akan juga bernasib sama.
HB di Batukliang juga mengatakan, teman-temannnya sesama guru yang mendapatkan NUPTK melalui Departemen Agama semuanya masih aman.
"Hanya yang melalui dinas saja sepertinya yang dihapus, dan yang lewat depag gak tau apakah nasibnya akan sama" Katanya. {TIM Tabayyun)