“Seperti komputer, kita butuh refresh” Ujar H. Habiburrahman
Ketua Kampung Media Kaula batukliang saat membuka bicara di acara
bincang-bincang sambil bekele duren di Desa Mas-Mas, Batukliang Lombok Tengah (21/3)
Siang Tadi.
Pertemuan seperti ini menjadi kegiatan bulanan komunitas ini
sejak pertama didirikan tahun 2013. Setiap bulan, masing-masing komunitas mendapat
giliran sebagai fasilitator pertemuan. Tak ada agenda khusus dalam setiap pertemuan,
hanya silaturrahim biasa dan sesekali diskusi lepas soal apa saja tentang Lombok
tengah. Belakangan pertemuan sempat terhenti karena kesibukan masing-masing,
hingga H. Habiburrahman dan Harnadi Hajri menginisiasinya dengan mengundang
teman-temannya bekele duren.
“Kita kangen lama gag ketemu, ya kebetulan ada sedikit sisa
dana dari kegiatan kampung media tahun lalu, ya kita pake bekele duren” Kata Harnadi
Hajri Ketua KM Al Hikmah yang juga saat ini menjadi kontestan pemuda pelopor
Lombok Tengah.
Pertemuan ini memang menjadi pertemuan pertama setelah kegiatan
Bimtek Kampung Media di Pagutan Batukliang pada 11 september 2014 tahun lalu. Tampak
hadir dalam pertemuan, Ketua Kampung Media KM Tabayyun Janapria, KM Kaula BKU,
KM Al Hikmah Batukliang dan KM Pade Angen Pujut. Sementara perwakilan KM
Berugak Dese Kopang berhalangan hadir karena ada acara lain.
Dalam pertemuan ini, seperti biasa, disinggung pula isu-isu aktual
di kecamatan dan desa masing-masing, salah satu yang dianggap menarik adalah soal
PNPM yang vacum setelah dikeluarkannya surat edaran Kementerian Dalam Negeri
melalui Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desapada 29 Desember 2014 tahun lalu tentang
berakhirnya kontrak Fasilitator PNPM-MPd di seluruh Indonesia.
“Setelah surat edaran ini, praksis PNPM tidak bisa beraktifitas,
salah satunya GSC yang sebetulnya sangat penting untuk layanan pendidikan dan
kesehatan” Komentar ketua KM At Tabayyun yang juga ketua GSC di Desa Durian
Janapria.
Hal tersebut, diiyakan Detty ketua KM Pade Angen Pujut,
menurutnya, khusus kegiatan GSC ini memang sangat membantu terutama dalam
efektifitas dan kelancaran kegiatan posyandu. Dikatakannya, kabar terakhir yang
ia dapatkan, untuk beberapa kecamatan di Lombok Tengah bahkan saat ini sudah
bisa melaksanakan kegiatannya dengan syarat sudah Melakukan Musyawarah Antar
Desa (MAD).
“Kalo sudah MAD sudah bisa melaksanakan kegiatan GSC dan
Simpan Pinjam Perempuan (SPP), di kecamatan Pujut sudah, tidak tahu di tempat
lain” Tandasnya.
Selain masalah PNPM, peserta pertemuan juga membahas kelanjutan
Kampung Media Lombok Tengah yang selama ini sepertinya agak mandeg terutama di kegiatan
penulisannya. Ketua KM Kaula H. Habiburrahman mengajak semua anggota KM agar
menulis lagi baik di Blog masing-masing maupun di Portal kampung media NTB.
“Mari kita dedahkan persoalan apa saja di desa dan kecamatan
secara berjama’ah, kalo bukan kita siapa
lagi yang akan menginformasikannya” Ajak Habib yang juga ketua Komunitas Kemus
Desa Mas-Mas ini.
Pertemuan ini ditutup dengan jalan-jalan ke Embung Dao,
salah satu wisata unggulan desa mas-mas. Pertemuan bulan berikutnya mereka
agendakan di KM Al Hikmah Pagutan Batukliang. [Jhellie]