Masih tingginya angka keselamatan Ibu Hamil khususnya yang punya
resiko tinggi di Kecamatan Janapria membuat PNPM GSC (Generasi Sehat
Cerdas) akan mengadakan Pelatihan khusus Ibu Hamil. Hal tersebut
diungkapkan Rully El Faraby, Fasilitator Kecamatan Janapria untuk PNPM
hari ini (20/9) di kantornya.
Kelas Ibu Hamil secara marathon akan diadakan di semua desa yang ada di kecamatan Janapria dengan melibatkan pihak Dinas Kesehatan Lombok Tengah dan Puskesmas setempat.
Dalam kegiatan ini, Rully menjelaskan, para ibu akan dilatih cara sehat sebagai ibu hamil serta bagaimana mngantisipasi keselamatan saat melahirkan.
“Kami akan melatih para ibu dibantu para bidan senior, termasuk nanti ada senam ibu hamilnya” ungkap Rully.
Rully juga menjelaskan, khusus untuk Ibu Hamil resiko tinggi, terutama yang tidak bisa di tangani di Puskesmas setempat, agar secara tanggap dibawa langsung ke Rumah Sakit. GSC Secara khusus akan memberikan bantuan transport bagi ibu tersebut.
“Kami sudah arahkan ke semua Pengelola Kegiatan di tingkat desa untuk tidak procedural dalam menangani ibu hamil resiko tinggi, langsung saja ditangi, utamakan keslamatan ibu tersebut” tandasnya.
Komitmen GSC sebagai mitra dinas kesehatan dalam menangani kasus-kasus Gizi Buruk dan Keselamatan ibu hamil ini sudah dilakukan sejak lama.
Selain mengundang ibu hamil, GSC juga akan memberikan pelatihan kepada suami-suami ibu hamil. Hal ini karena ibu dan suami harus searah sejalan ketika harus menghadapi kehamilan dan persalinan.
“Kita juga undang para suami ikut pelatihan, nanti lah mereka akan kita latih bagaimana memposisikan diri sebagai suami yang peduli terhadap isteri dan mengerti kondisi ibunya” Tegas Rully
Kelas Ibu hamil di masing-masing desa akan dilaksanakan selama empat hari kerja. Dan agar tidak memberatkan para ibu, GSC akan memberikan transport setiap hari sehingga para ibu tidak malas untuk dating ke tempat pelatihan.
Kelas Ibu Hamil secara marathon akan diadakan di semua desa yang ada di kecamatan Janapria dengan melibatkan pihak Dinas Kesehatan Lombok Tengah dan Puskesmas setempat.
Dalam kegiatan ini, Rully menjelaskan, para ibu akan dilatih cara sehat sebagai ibu hamil serta bagaimana mngantisipasi keselamatan saat melahirkan.
“Kami akan melatih para ibu dibantu para bidan senior, termasuk nanti ada senam ibu hamilnya” ungkap Rully.
Rully juga menjelaskan, khusus untuk Ibu Hamil resiko tinggi, terutama yang tidak bisa di tangani di Puskesmas setempat, agar secara tanggap dibawa langsung ke Rumah Sakit. GSC Secara khusus akan memberikan bantuan transport bagi ibu tersebut.
“Kami sudah arahkan ke semua Pengelola Kegiatan di tingkat desa untuk tidak procedural dalam menangani ibu hamil resiko tinggi, langsung saja ditangi, utamakan keslamatan ibu tersebut” tandasnya.
Komitmen GSC sebagai mitra dinas kesehatan dalam menangani kasus-kasus Gizi Buruk dan Keselamatan ibu hamil ini sudah dilakukan sejak lama.
Selain mengundang ibu hamil, GSC juga akan memberikan pelatihan kepada suami-suami ibu hamil. Hal ini karena ibu dan suami harus searah sejalan ketika harus menghadapi kehamilan dan persalinan.
“Kita juga undang para suami ikut pelatihan, nanti lah mereka akan kita latih bagaimana memposisikan diri sebagai suami yang peduli terhadap isteri dan mengerti kondisi ibunya” Tegas Rully
Kelas Ibu hamil di masing-masing desa akan dilaksanakan selama empat hari kerja. Dan agar tidak memberatkan para ibu, GSC akan memberikan transport setiap hari sehingga para ibu tidak malas untuk dating ke tempat pelatihan.