Tabayyunews.com - Ratusan aktifis lingkungan dan pecinta air terjun di Lombok mengisi Hari Air Terjun Sedunia dengan mengadakan Water Day Camp 2017 di Benang Kelambu, Aik Berik, Batukliang Lombok Tengah mulai 25 - 26 Maret 2017.
Koordinator acara Ari Garmono mengatakan, Acara Water Day Camp 2017 melibatkan para aktifis, pecinta alam, pecinta air terjun, seniman, pelajar serta masyarakat se Pulau Lombok.
"Mulai malam ini kita adakan musikalisasi puisi dan diskusi lingkungan, sementara besoknya kita aksi tanam pohon dan menjelajah 6 titik air terjun di Aik Berik" jelasnya.
Baca juga :
Ari Garmono, Pembuat Katalog Ratusan Air Terjun di Pulau Lombok
Ari Garmono menambahkan, Aik Berik termasuk salah satu titik air yang sangat penting di Lombok. Lokasi ini langsung berhubungan dengan Danau Segara Anak gunung Rinjani yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.
Pada sesi diskusi, para peserta menyoroti adanya indikasi penurunan volume Air yang sangat drastis di Lombok. Salah seorang peserta, Nyimas Anita mengatakan, tingginya pertumbuhan penduduk, berubahnya perilaku manusia dalam pengelolaan air dan tingginya aksi perusakan hutan akibat industrialisasi dan pembalakan liar adalah beberapa penyebabnya.
Padahal, menurutnya, wilayah serapan air di Pulau Lombok termasuk besar. Daratan pulau Lombok seluas 5.435 meter persegi, 60 persennya adalah kawasan hutan, mulai dari hutan HKM, hutan lindung hingga hutan konservasi.
"Ini yang menjadi keprihatinan kita semua, dan melalui acara ini kita akan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaganya" tambahnya.
Peserta yang lain, menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat menjaga hutan dan sumber air. Sehingga muncul gagasan untuk mengintensifkan kembali gerakan pelestarian hutan dan sumber air berbasis kearifan lokal yang ada di masyarakat sekitar.
Selain diskusi dan baca puisi, acara dimeriahkan juga oleh Yoi Acoustik Winsa Le Embrio, Vicka, Indah Hidayazuli. Sementara masyarakat Aik Berik juga menampilkan musik tradisional Kelentang.(AJ)