"Kami di Komunitas Kampung Media At Tabayyun menyambut baik niat itu, Pemerintah Pusat dan Daerah selayaknya memang menjalin kolaborasi-kolaborasi baik seperti ini" Kata pria yang aktif di Kampung Media ini sejak Kampung Media didirikan tahun 2009.
Ahmad Jumaili mengatakan, jauh sebelum dilirik Kemkominfo, Komunitas Kampung Media juga sudah dilirik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar bahkan secara khusus pernah Temu Komunitas dengan KM pada pertengahan Januari 2016. Dalam kesempatan itu, dengan tidak malu-malu Ganjar menyatakan keinginannya mengadopsi cara-cara positif yang dilakukan Kampung Media dalam mengajak partisipasi masyarakat dalam pengelolaan informasi.
Sebelumnya diberitakan Komunitas Kampung Media yang merupakan Program Unggulan Propinsi Nusa Tenggara Barat ini, membuat terkesan Direktur Jendral (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rosarita Niken Widiastuti.
Niken mengatakan, apa yang dilakukan Kampung Media ini akan diadopsi dan akan dikembangkan untuk disinergikan dengan program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang sudah berjalan di masing-masing daerah.
“Nanti kami akan temui pak Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi untuk adopsi keberadaan Kampung Media, direplikkan ke daerah lain, ” ungkapnya, di hadapan forum wartawan DPRD NTB, saat berkunjung ke Kementerian Komunikasi dan Informatika di jalan Merdeka Barat nomor 9 Gambir Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Fairuzabadi menyatakan sangat bersyukur dengan keinginan kementerian ini.
"Visi KIM dan Kampung Media sama, bagaimana melibatkan masyarakat secara penuh dalam pengelolaan informasi. Hanya saja cara yang dilakukan Kampung Media harus diakui lebih kreatif" katanya.
Ia menambahkan, jika program KIM ingin menduplikasi Kampung Media caranya cukup sederhana, jadikan KIM itu sebagai tempat bercerita masyarakat dan cerita-cerita itu bisa berbentuk tulisan, gambar atau video lalu di apload ke Portal.
"Dengan cara ini, apa yang dilihat, dialami dirasakan masyarakat bisa dituangkan bentuk media yang bisa diakses oleh publik" Pungkasnya.
