Memaknai momen agenda Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Kobes NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Tengah juga akan menyelenggarakan Tabligh Akbar, Seminar Nasional Pendidikan dan Pelantikan pengurus Persatuan Guru NU Cabang Lombok Tengah periode 2017-2022.
Ketua Umum Tandfidziah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Agil Sirodj, MA dipastikan akan menghadiri Acara yang akan berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Lendang Simbe, Mertak Tombok Lombok Tengah Rabu (22/11) besok.
Sekretaris PCNU Lombok Tengah Lalu Rupawan Jhony menjelaskan, Tabligh Akbar yang dirangkaikan dengan Pelantikan dan Rapat Kerja dan Seminar Pendikan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Lombok Tengah tersebut, akan diikuti oleh sekitar 2000 undangan yang terdiri dari Pengurus NU Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus MWC, para ulama dan Masyarakat Nahdliyyin Se Lombok Tengah.
"Undangan sudah kita sebar, dan Insya Allah Kiyai Said sudah di Lombok Malam nanti dan besok langsung ke Lombok Tengah" tandasnya.
Ia menambahkan, selain akan mengisi Tabligh Akbar, Kiai Said juga dijadwalkan akan melantik dan membuka Rapat Kerja Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Lombok Tengah periode 2017-2022.
Sementara itu, Sekretaris Pergunu Loteng Abd. Rahim, S.Ag, M. Pd.I menyatakan kesiapannya untuk menyambut Ketua Umum PBNU di Lombok Tengah.
"Kita sudah siap semuanya, pengurus Pergunu Loteng yang akan dilantik berjumlah 82 orang, mereka adalah kader-kader guru NU terbaik Lombok Tengah yang akan berkhidmat membesarkan NU melalui pendidikan" tandasnya.
Rahim menambahkan, selain pelantikan dan rapat kerja, siang harinya akan diselenggarakan Seminar Nasional Pendidikan dengan tema "Peningkatan Profesionalisme Guru dan Kepala Sekolah Menuju Siswa Berprestasi, cerdas dan berakhlak mulia" dengan pembicara Direktur Jenderal GTK Kemdikbud RI dan Ditektur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Kementerian Agama RI.
"Kita mengundang 1000 lebih guru se Lombok Tengah, baik yang berada di bawah kementerian agama maupun Kemdikbud" Jelas Rahim. [AJ]
