Hal tersebut dikemukakan, Helmy Faishal Zaini, dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilakukan anggota DPR/MPR RI Fraksi PKB Dapil NTB dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren Darul Hukumaini Jonggat Kecamatan Jonggat Lombok Tengah pada 11 Februari 2018 Kemarin.
Ditegaskan Helmy, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah final. Indonesia adalah negara kesatuan yang berdaulat, merdeka dan dinamis.
"NKRI adalah kekuatan utama bangsa kita, jadi jika ada yang anti NKRI berarti dia itu tidak mengerti Pancasila dan Undang-Undang" tegasnya.
Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini melibatkan Pengurus Yayasan, Dewan Guru, wali murid dan Masyarakat keluarga besar Ponpes Hukumaini Jonggat.
Helmy Faishal menambahkan, lebih penting dari komitmen kebangsaan kita ini, adalah bagaimana rakyat dan pemerintah melakukan pengalaman Pancasila secara menyeluruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tetap memegang prinsip Bhineka Tunggal Ika.
"Contoh di sekolah ini, ada ribuan siswa. Asalnya juga dari mana-mana, berbeda warna kulit, berbeda jenis kelamin, bahkan berbeda agama, saya dengar disini juga ada yang hindu kan?" Tanya Helmy Pada peserta sosialisasi yang mayoritas siswa.
Dia melanjutkan, NTB ini bisa dikatakan sebagai miniatur Indonesia karena disini ada beragam suku, agama dan bahasa.
"Suku saja ada berapa disini, Sasak, Mbojo, Samawa, Jawa, Arab, Cina, lengkap sekali. Belum lagi agama, Islam, Hindu, Kristen, Budha, Konghucu dan lainnya, NTB ini sangat kaya" Tambah Helmy.
Ia juga mengingatkan para peserta, saat ini bangsa Indonesia memasuki dunia global. Persaingan tidak lagi antar pulau tetapi antar bangsa dan negara. Maka tugas semua elemen bangsa khususnya di Pendisikan adalah terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Semangat ini harus dimiliki oleh semua elemen, termasuk Siswa-siswi yang sekolah di Pondok Pesantren Darul Hukumaini Jonggat.
"Kalian jangan ada yang tidak melanjutkan sekolah, tidak terkecuali yang perempuan. Sekarang sekolah itu sudah serba gratis, hanya tinggal kemauan saja" Ungkap Helmy.
Helmy Faishal Zaini yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdhatul Ulama ini setengah nerguyon, ia menyampaikan empat pilar kebangsaan itu ialah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
"Empat pilar kebangsaan itu tadi kita singkat dengan PBNU" Ungkapnya disambut ger geran peserta.
Sebelum mengakhiri kegiatan di Ponpes pimpinan TGH. Lalu Muhammad ini, Helmy Faishal mengajak seluruh masyarakat untuk terus dan tetap menjaga ukhuwah, menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga keutuhan Pancasila dan NKRI karena Pancasila adalah dasar negara yang paling ideal untuk bangsa Indonesia yang majemuk. (Redaksi)
