Menurut Wirama, ada beberapa indikasi kecurangan yang terjadi. Pertama, banyaknya kertas suara yang dinyatakan panitia tidak sah hanya karena kertas suara tercoblos sampai gambar KPU. Padahal yang dinyatakan dalam perbub, suara tidak sah hanya apabila pemilih memberikan suara lebih dari satu atau mencoblos diluar kotak yang berisi nomor calon, foto dan nama calon.
"Di pasal 17 perbub yang penting tidak mencoblos lebih dari 1 dan tidak mencoblos diluar garis, nomor, foto dan nama calon. Yang terjadi disini, suaranya pemilih sudah jelas ke saya, hanya tembusnya ke lembar kosong yang tidak ada calonnya, itu yang dinyatakan tidak sah, bagaimana ini" Protesnya.
Indikasi kecurangan kedua disebutkan Wirama, cara pencoblosan ini tidak pernah di sosialisasi ke semua pemilih terutama di basis-basis dukungannya.
"Saya curiga, kenapa yang paling banyak batal itu hanya di tiga dusun yakni, Berombok, Paok Dandak dan Petoak, apa karena disana basis saya?" Protesnya. Indikasi kecurangan yang lain, semua kotak suara ternyata gemboknya tidak ada yang di segel. Bahkan dua kotak suara, yakni di TPS 2 dan TPS 6 tidak ada segel atasnya.
Menanggapi hal tersebut, ketua Panitia Pildes Durian Amid, S. Pd, SD mengatakan, perihal suara yang tidak sah karena dicoblos tembus tersebut adalah aturan yang dibuat DPMD.
"Waktu kami diundang sosialisasi oleh DPMD, DPMD jelas dan tegas bilang, surat suara yang dicoblos tembus seperti itu tidak sah, kami hanya menjalankan hasil sosialisasi, terkait kenapa tidak ada penjelasannya dalam perbub, silakan tanya ke DPMD jangan tanya ke kami" Tegasnya.
Terkait, kotak suara yang tidak tersegel, Amid menyatakan, hal tersebut dikarenakan segel yang kurang.
Wirama Rapat Pleno Minta di Tunda
Karena terindikasi banyak kecurangan, Cakades Nomor 1 H. L. Wirama Majas meminta panitia menunda proses rapat pleno yang direncanakan siang ini.
"Kita minta rapat pleno Panitia Pildes diundur, tunggu dulu keputusan DPMD karena kami mau protes kesana bersama desa-desa yang lain" Pinta Wirama.
Hal tersebut langsung ditolak Panitia Pildes, Ketua Panitia Pildes Amid tetap bersikukuh akan melaksanakan Rapat Pleno karena ia sebagai panitia bertanggungjawab untuk melaksanakan proses Pildes sampai selesai.
"Jika ada hal-hal atau temuan tentang indikasi kecurangan, silakan persoalkan ke DPMD, kami tetap akan lanjutkan proses pleno hari ini" tegasnya.
