Apabila mendengar tempat wisata di Lombok, maka yang terlintas dalam pikiran ialah pantai Senggigi dengan hamparan hotel di tepi pantai, Tanjung Aan tempat yang tepat untuk surfing dan 3 Gili yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air dengan keindahan alam bawah laut.
Tapi pernahkah terlintas untuk mengunjungi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Dapat dimaklumi apabila air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu kurang dikenal karena kurangnya informasi.
Di peta pulau Lombok tidak dituliskan lokasi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Sepanjang jalan menuju air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu tidak ada penunjuk jalan, hanya dua kali ditemukan papan penunjuk jalan. Sementara banyak biro perjalanan yang tidak memasukkan air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu sebagai tujuan wisata dengan alasan tidak serute dengan tujuan wisata lain seperti desa Banyumulek (tempat pengerajin gerabah), Kampung adat Sade dan Pantai Kuta. Di internet, sedikit informasi yang dapat diperoleh mengenai Benang Stokel dan Benang Kelambu, dibandingkan wisata air terjun lainnya di Lombok,seperti air terjun Sendang Gile.
Meskipun kedengarannya awam, tidak ada salahnya mencoba mengunjungi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu terletak di sekitar daerah Aik Berik, Batukliang (Lombok bagian tengah). Dapat ditempuh menggunakan mobil sekitar 1,5 jam dari Senggigi atau 1 jam dari Mataram. Sepanjang perjalanan tampak hamparan sawah yang subur dan suasana pedesaan. Semakin mendekati air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, jalan semakin sempit dan tidak beraspal. Sebenarnya terdapat 7 air terjun di kawasan tersebut, akan tetapi baru dibuka 2, yaitu Benang Stokel danBenang Kelambu.
Tiba di gerbang air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, dikenakan karcis masuk seharga lima ribu Rupiah. Setelah itu kita dapat mulai petualangan kita dengan didampingi seorang guide lokal. Pertama kita menyusuri jalan kecil menuju air terjun Benang Stokel. Beberapa meter setelah memasuki gerbang, akan dijumpai beberapa warung. Setelah berjalan sekitar 30 menit, menyusuri jalan berbatu, dari kejauhan tampak indahnya air terjun Benang Stokel yang turun ke bawah. Lalu menuruni tangga untuk sampai di air terjun. Begitu tiba dibawah, tampak dua air terjun yang berdekatan, turun dari ketinggian sekitar 20 meter.
Setelah puas menikmati pemandangan air terjun Benang Stokel, perjalanan dilanjutkan menuju air terjun Benang Kelambu sekitar 1 km. Jalan setapak yang ditempuh lebih sulit karena menanjak, sempit dan licin saat hujan. Setelah berjalan sekitar 45 menit, sampailah di air terjun Benang Kelambu. Air terjun Benang Kelambu lebih besar daripada air terjun Benang Stokel. Air yang turun dari ketinggian 40 meter disela sela tumbuhan, tampak seperti kelambu, sehingga dinamakan air terjun Benang Kelambu.
Untuk melepas lelah, pengunjung dapat mandi disitu atau sekedar bermain air yang mengalir di sela sela bebatuan. Udara sejuk ditambah dengan segarnya air mampu menghilangkan rasa lelah setelah berjalan di medan yang berat.
Saat pulang, perjalanan yang ditempuh tidak seberat saat datang. Jalannya lebih lebar, bahkan melewati jalan yang sedang dibuat untuk jalur mobil menuju air terjun Benang Stokel. Sepanjang jalan tampak perkebunan pisang milik penduduk setempat. Kalau beruntung, kita akan menjumpai monyet yang bermain di dalam hutan.
Keindahan air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu sebanding dengan perjalanan sulit yang telah ditempuh, apalagi bagi wisatawan yang menyukai trekking. Sayang, kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan kawasan air terjun kurang, masih ada sampah plastik bekas makanan berserakan di sepanjang jalan setapak.
Terlepas dari beberapa kekurangan tentang air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, seperti kurangnya papan penunjuk jalan, kurangnya informasi,kurangnya fasilitas umum seperti wc dan kebersihan yang kurang terjaga, tidak ada salahnya kita mengunjungi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, apabila kita mengunjungi pulau Lombok. Selamat menikmati air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu.[]
Oleh : Oleh : Eveline Y. Bayu
UL SOURCE : KOMPASIANA
Tapi pernahkah terlintas untuk mengunjungi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Dapat dimaklumi apabila air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu kurang dikenal karena kurangnya informasi.
Di peta pulau Lombok tidak dituliskan lokasi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Sepanjang jalan menuju air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu tidak ada penunjuk jalan, hanya dua kali ditemukan papan penunjuk jalan. Sementara banyak biro perjalanan yang tidak memasukkan air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu sebagai tujuan wisata dengan alasan tidak serute dengan tujuan wisata lain seperti desa Banyumulek (tempat pengerajin gerabah), Kampung adat Sade dan Pantai Kuta. Di internet, sedikit informasi yang dapat diperoleh mengenai Benang Stokel dan Benang Kelambu, dibandingkan wisata air terjun lainnya di Lombok,seperti air terjun Sendang Gile.
Meskipun kedengarannya awam, tidak ada salahnya mencoba mengunjungi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu. Air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu terletak di sekitar daerah Aik Berik, Batukliang (Lombok bagian tengah). Dapat ditempuh menggunakan mobil sekitar 1,5 jam dari Senggigi atau 1 jam dari Mataram. Sepanjang perjalanan tampak hamparan sawah yang subur dan suasana pedesaan. Semakin mendekati air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, jalan semakin sempit dan tidak beraspal. Sebenarnya terdapat 7 air terjun di kawasan tersebut, akan tetapi baru dibuka 2, yaitu Benang Stokel danBenang Kelambu.
Tiba di gerbang air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, dikenakan karcis masuk seharga lima ribu Rupiah. Setelah itu kita dapat mulai petualangan kita dengan didampingi seorang guide lokal. Pertama kita menyusuri jalan kecil menuju air terjun Benang Stokel. Beberapa meter setelah memasuki gerbang, akan dijumpai beberapa warung. Setelah berjalan sekitar 30 menit, menyusuri jalan berbatu, dari kejauhan tampak indahnya air terjun Benang Stokel yang turun ke bawah. Lalu menuruni tangga untuk sampai di air terjun. Begitu tiba dibawah, tampak dua air terjun yang berdekatan, turun dari ketinggian sekitar 20 meter.
Setelah puas menikmati pemandangan air terjun Benang Stokel, perjalanan dilanjutkan menuju air terjun Benang Kelambu sekitar 1 km. Jalan setapak yang ditempuh lebih sulit karena menanjak, sempit dan licin saat hujan. Setelah berjalan sekitar 45 menit, sampailah di air terjun Benang Kelambu. Air terjun Benang Kelambu lebih besar daripada air terjun Benang Stokel. Air yang turun dari ketinggian 40 meter disela sela tumbuhan, tampak seperti kelambu, sehingga dinamakan air terjun Benang Kelambu.
Untuk melepas lelah, pengunjung dapat mandi disitu atau sekedar bermain air yang mengalir di sela sela bebatuan. Udara sejuk ditambah dengan segarnya air mampu menghilangkan rasa lelah setelah berjalan di medan yang berat.
Saat pulang, perjalanan yang ditempuh tidak seberat saat datang. Jalannya lebih lebar, bahkan melewati jalan yang sedang dibuat untuk jalur mobil menuju air terjun Benang Stokel. Sepanjang jalan tampak perkebunan pisang milik penduduk setempat. Kalau beruntung, kita akan menjumpai monyet yang bermain di dalam hutan.
Keindahan air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu sebanding dengan perjalanan sulit yang telah ditempuh, apalagi bagi wisatawan yang menyukai trekking. Sayang, kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan kawasan air terjun kurang, masih ada sampah plastik bekas makanan berserakan di sepanjang jalan setapak.
Terlepas dari beberapa kekurangan tentang air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, seperti kurangnya papan penunjuk jalan, kurangnya informasi,kurangnya fasilitas umum seperti wc dan kebersihan yang kurang terjaga, tidak ada salahnya kita mengunjungi air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, apabila kita mengunjungi pulau Lombok. Selamat menikmati air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu.[]
Oleh : Oleh : Eveline Y. Bayu
UL SOURCE : KOMPASIANA