Guru-guru SMK Islam Sirajul Huda satu persatu mulai panggil untuk mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Barat.
Setelah bulan juli lalu Nurul Hasanah mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, kali ini, giliran Guru olahraga dan guru seni budaya yang dilatih di Mataram sejak Tanggal 14 Juli 2014 lalu.
Pelatihan yang akan berlangsung sampai tanggal 17 Juli 2014 ini dilaksanakan i Balai Diklat LPMP di Narmada Lombok Barat.
Nuruddin guru Seni Budaya yang dikirim SMK Islam Sirajul Huda disela-sela pelatihan mengatakan, pelatihan ini adalah penyempurnaan metodologi pembelajaran dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum 2013.
Dari hasil pelatihannya yang masih berlangsung hningga hari ini, Nuruddin menceritakan, perbedaan cukup mencolok dari kurikulum 2013 dibandingkan dengan kurikulum KTSP atau kurikulum sebelumnya adalah apada sistem pembelajaran yang menitikberatkan pada sesi-sesi pembelajaran interaktif dan diskusi.
"Kita akan bayak melakukan diskusi di kelas, tidak di dominasi ceramah seperti yang sudah-sudah" Ungkapnya.
Lebih jauh, Nuruddin juga menjelaskan, karena pembelajaran di Kurikulum 2013 menitikberatkan pada
sesi-sesi diskusi interaktif maka siswa diajak untuk lebih banyak menggali materi pelajaran secara mandiri baik melalui buku maupun melalui internet.
"Siswa dituntut lebih aktif ketimbang kurikulum sebelumnya" Jelasnya.
Sementara itu, untuk sistem sistem penilaian, Nuruddin menjelaskan, saat ini penilaian tidak lagi berbasis standarisasi KKM tetapi di prioritaskan pada penilaian kemampuan, keterampilan dan budi pekerti siswa.
"Sistem penilain menggunakan SKS dan mencakup penilaian budi pekerti, keterampilan" Ungkapnya.
Dan yang sangat berbeda, lanjutnya adalah, di raport siswa nanti harus ditulis himbauan yang jelas dimana letak kekurangan siswa dalam kolom khusus penilain.
Pelatihan yang ikuti lebih dari 120 guru mata pelajaran Seni Budaya SMKse NTB saat ini sudah memasuki sesi-sei terakhir.
"Sekarang pelatihan kurikulum 2013 ini sudah masuk di "Micro Teaching", insya allah besok giliran kelompok kami" Pungkas Nuruddin. []
Setelah bulan juli lalu Nurul Hasanah mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, kali ini, giliran Guru olahraga dan guru seni budaya yang dilatih di Mataram sejak Tanggal 14 Juli 2014 lalu.
Pelatihan yang akan berlangsung sampai tanggal 17 Juli 2014 ini dilaksanakan i Balai Diklat LPMP di Narmada Lombok Barat.
Nuruddin guru Seni Budaya yang dikirim SMK Islam Sirajul Huda disela-sela pelatihan mengatakan, pelatihan ini adalah penyempurnaan metodologi pembelajaran dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum 2013.
Dari hasil pelatihannya yang masih berlangsung hningga hari ini, Nuruddin menceritakan, perbedaan cukup mencolok dari kurikulum 2013 dibandingkan dengan kurikulum KTSP atau kurikulum sebelumnya adalah apada sistem pembelajaran yang menitikberatkan pada sesi-sesi pembelajaran interaktif dan diskusi.
"Kita akan bayak melakukan diskusi di kelas, tidak di dominasi ceramah seperti yang sudah-sudah" Ungkapnya.
Lebih jauh, Nuruddin juga menjelaskan, karena pembelajaran di Kurikulum 2013 menitikberatkan pada
sesi-sesi diskusi interaktif maka siswa diajak untuk lebih banyak menggali materi pelajaran secara mandiri baik melalui buku maupun melalui internet.
"Siswa dituntut lebih aktif ketimbang kurikulum sebelumnya" Jelasnya.
Sementara itu, untuk sistem sistem penilaian, Nuruddin menjelaskan, saat ini penilaian tidak lagi berbasis standarisasi KKM tetapi di prioritaskan pada penilaian kemampuan, keterampilan dan budi pekerti siswa.
"Sistem penilain menggunakan SKS dan mencakup penilaian budi pekerti, keterampilan" Ungkapnya.
Dan yang sangat berbeda, lanjutnya adalah, di raport siswa nanti harus ditulis himbauan yang jelas dimana letak kekurangan siswa dalam kolom khusus penilain.
Pelatihan yang ikuti lebih dari 120 guru mata pelajaran Seni Budaya SMKse NTB saat ini sudah memasuki sesi-sei terakhir.
"Sekarang pelatihan kurikulum 2013 ini sudah masuk di "Micro Teaching", insya allah besok giliran kelompok kami" Pungkas Nuruddin. []